SOLOPOS.COM - Petugas mengevakuasi korban kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Sugeng Jeroni Bugisan tepatnya di sebelah barat SPBU Bugisan pada Kamis (26/8). (Istimewa)

Solopos.com, JOGJA — AS, 22, warga Kasihan, Bantul meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Sugeng Jeroni Bugisan, sebelah barat SPBU Bugisan, Jogja, seusai vaksinasi pada Kamis (26/8) siang. Korban mengalami luka di wajah dan kepala.

Panit Lantas Polsek Wirobrajan, Ipda Ngadiyono menjelaskan, sebelum kecelakaan, AS sempat mengikuti kegiatan vaksinasi massal di XT Square, Kota Jogja. Padahal, keterangan dari orang tua AS, korban sempat mengalami diare dan muntah-muntah sebelum divaksin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Namun dia tetap memaksakan diri untuk vaksinasi. Karena rencananya untuk keperluan CPNS,” kata Ipda Ngadiyono, dikonfirmasi Jumat (27/8).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Lomba Mural Jogja: Paling Cepat Dihapus Satpol PP, Jadi Pemenang

Setelah mengikuti vaksinasi, polisi menduga bahwa korban mengalami gangguan pada bagian perut. Sehingga dia pamitan lebih dulu kepada teman-temannya untuk pulang ke rumah. Sesampainya di kawasan SPBU Bugisan, Jogja, AS yang melaju dari timur ke barat mengalami kecelakaan tunggal menabrak pembatas jalan.

“Kemungkinan habis vaksin, perutnya terasa bermasalah dan mendahului pulang dan langsung tancap gas. Sampai di sebelah barat SPBU Bugisan dia lepas kendali dan menabrak pembatas jalan. Oleng dan jatuh tanpa sadar setelah PMI datang dan dibawa ke RS PKU dinyatakan meninggal dunia,” katanya.

Baca juga: BAP Lengkap, Kejari Bantul Segera Limpahkan Kasus Satai Beracun ke Pengadilan

Ipda Ngadiyono menjelaskan, akibat kecelakaan tunggal korban mengalami luka cukup parah di bagian wajah. Sepeda motor AS yang bernomor polisi AB 6620 JV juga ringsek pada bagian depan.

“Untuk korban itu mukanya luka parah dan berdarah banyak dan lainnya negatif karena benturan dengan kecepatan tinggi dan langsung remuk mukanya,” jelasnya.

Polisi memastikan bahwa insiden tersebut murni kecelakaan tunggal dan tanpa penyebab apapun. “Tidak ada yang menyebabkan dia kecelakaan dan faktor utama kesakitan dia langsung oleng dan menabrak. Jadi murni laka tunggal ya. Informasi pihak keluarga korban tidak membuat laporan karena kecelakaan tunggal,” imbuh Ipda Ngadiyono.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya