SOLOPOS.COM - Petugas mencetak pola replika untuk menduplikasi fosil di situs prasejarah Desa Banjarejo, Gabus, Grobogan, Jateng, Selasa (15/8/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Solopos.com, SRAGEN — Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran mendapatkan enam laporan penemuan fosil sejak Juli 2021.

Pamong Budaya BPSMP, Iwan Setiawan, menjelaskan BPSMP Sangiran telah melakukan sekitar enam kali penyelamatan temuan fosil dari laporan warga. “Penyelamatan temuan dari laporan merupakan fosil-fosil fauna,” kata dia, Kamis (7/10/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Iwan mengatakan timnya telah meninjau lokasi temuan untuk menilai kondisi geologis apakah memungkinkan fosil segera diambil atau tidak. Tim juga melakukan kajian terhadap temuan.

Baca Juga: 360 Turis Kunjungi Museum Sangiran di Hari Pertama Buka

Selain itu, kata dia, BPSMP Sangiran melakukan konservasi fosil, mengawetkan, dan menyambung jika ada bagian yang patah. Namun, Iwan belum memberikan data lebih terperinci kepada Solopos.com saat diminta hasil penyelamatan fosil baru-baru ini.

Menurut dia, temuan berasal dari wilayah Sragen dan Karanganyar. Warga yang menemukan fosil wajib melaporkan kepada petugas tetapi kadang ada jeda antara waktu penemuan dan pelaporan temuan. Temuan mayoritas bermula dari aktivitas warga di ladang.

Baca Juga: BPSMP Sangiran Persolek Rumah Artefak Blora dengan Replika Homo Erectus

Iwan menjelaskan kegiatan monitoring kawasan Sangiran bersama stakeholder termasuk melibatkan warga setempat tetap berlangsung setiap bulan selama pandemi sebelum setop sementara sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya