SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Terjadi peningkatan jumlah gepeng di Sleman.

Harianjogja.com, SLEMAN–Jumlah gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Sleman pada 2017 meningkat pesat. Dinas Sosial Sleman menduga munculnya anak punk yang mengemis ditengarai turut andil meningkatkan jumlah gepeng.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan data dari Dinas Sosial Sleman, terjadi kenaikan jumlah gepeng di 2017. Pada 2016 jumlah gepeng mencapai 63 orang, sedangkan 2017 meningkat menjadi 147 orang.

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial, Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Sleman Junadi mengatakan kenaikan terjadi karena pada 2017 banyak agenda seperti konser musik yang menarik gepeng datang ke Sleman. “Konser musik seperti Endang Soekamti, itu banyak menarik anak-anak punk,” kata Junadi, Kamis (22/3/2018). Meski begitu, menurut Junadi tidak semua anak punk mengemis, hanya sebagian saja yang mengemis.

Junadi mengatakan gepeng yang ditertibkan paling banyak berasal dari Jawa Tengah seperti Temanggung dan Magelang. Pada 2016 tercatat ada 36 orang gepeng berasal dari Jawa Tengah, sedangkan 2017 meningkat menjadi 85 gepeng.

“Setelah kami tertibkan, kami pulangkan lagi ke daerah asalnya,” ujar Junadi. Dinas Sosial Sleman bekerja sama dengan Dinas Sosial asal kota gepeng tersebut untuk dilakukan pembinaan. Gepeng asli Sleman yang masih dalam usia produktif akan diserahkan ke panti karya untuk dilakukan pelatihan. Sedangkan gepeng lansia akan diserahkan ke panti jompo.

Kepala Seksi Operasional Ketentraman dan Ketertiban Bidang Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Sleman, Sri Madu mengatakan budaya masyarakat yang permisif membuat gepeng betah berada di Sleman. “Sikap masyarakat Sleman yang terbuka, dimanfaatkan oleh gepeng,” ujar Sri Madu.

Selama 2017, Sri Madu menjelaskan paling banyak gepeng yang terjaring penertiban berasal dari anak punk. “Misal ada konser, alasannya nonton konser, kami persilakan, kadang mereka sudah datang di lokasi dari tiga hari sebelumnya, tapi kalau mereka mengemis, kami tertibkan, ” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya