SOLOPOS.COM - Karyawan melintas di halaman depan SMKN 1 Wonogiri, Senin (30/8/2021). Sekolah tersebut tidak menggelar PTM hari itu. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Sekolah-sekolah di Kabupaten Wonogiri dari jenjang SD hingga SMA/SMK dan yang sederajat belum menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Sebab, Kabupaten Wonogiri saat ini berada di wilayah aglomerasi level 4.

Sesuai ketentuan, daerah di wilayah tersebut masih harus menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Seperti diketahui, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menerbitkan instruksi bahwa daerah dengan level 2 dan 3 dapat menggelar PTM secara terbatas mulai Senin (30/8/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Pulau di Indonesia Tambah 229, Sekarang Jadi 17.000 Pulau

Sementara, daerah di wilayah aglomerasi level 4 harus tetap PJJ. Instruksi itu, yakni No. 10/2021 tentang Implementasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Level 3, dan Level 2 di Provinsi Jawa Tengah.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Wonogiri, Sentot, kepada Solopos.com, menginformasikan seluruh SMA di Kabupaten Wonogiri, baik negeri maupun swasta, belum dapat menggelar PTM. Hal ini karena Kabupaten Wonogiri berada di wilayah aglomerasi level 4.

Para prinsipnya semua SMA sudah siap menggelar PTM, terlebih sekolah yang pernah menggelar uji coba PTM. Sekolah lainnya sudah menyiapkan diri sejak lama. Semua sekolah sudah memiliki sarana prasana pendukung protokol kesehatan yang memadai. Sekolah juga sudah membuat standar operasional prosedur (SOP) penerapan protokol kesehatan.

“Sekolah tinggal menyelesaikan masalah administrasi, seperti meminta izin orang tua/wali siswa dan meminta izin Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19. Ini dilakukan sambil menunggu Kabupaten Wonogiri masuk wilayah aglomerasi level 3 atau lebih baik dari itu. Jika pada saatnya nanti tiba sekolah bisa segera menerapkan PTM,” kata Kepala SMAN 3 Wonogiri itu saat dihubungi.

Terpisah, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan penambahan kasus aktif Covid-19 saat ini sebenarnya melandai dan tempat tidur isolasi rumah sakit rujukan banyak yang kosong. Namun, Kabupaten Wonogiri berada di wilayah aglomerasi level 4, sehingga SD-SMP belum dapat menjalankan PTM.

Baca Juga: Menjaga Martabat Pekerja Ekonomi Digital

Menurut dia, PTM mestinya tak hanya berdasar level PPKM di daerah, tetapi juga merujuk pada capaian vaksinasi pengajar, tenaga kependidikan, dan siswa. Idealnya, sekolah bisa menggelar PTM jika capaian vaksinasi warga sekolah itu memadai.

“Saat ini ada lebih dari 8.000 pengajar dan tenaga kependidikan di Kabupaten Wonogiri yang sudah divaksin. Sementara, pelajar belum divaksin. Ke depan kalau ketersediaan vaksin memadai vaksinasi akan diarahkan pada pelajar dengan usia minimal 12 tahun. Sesuai kajian di tingkat pusat remaja yang dapat divaksin minimal 12 tahun,” ucap Bupati yang akrab disapa Jekek tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya