Solopos.com, PARIS – Pesan teks atau SMS pertama di dunia berisi ucapan selamat Natal laku terjual Rp1,7 miliar. SMS pertama dari programmer Inggris Neil Papworth itu laku melalui lelang yang digelar di Rumah Lelang Aguttes, Prancis.
Dilansir Dailymail, Rabu (22/12/2021), SMS pertama di dunia itu dilelang dengan harga 90.000 Poundsterling atau sekitar Rp1,7 miliar. SMS pertama itu berisi ucapan selamat natal, sebagaimana terlihat di layar sebuah ponsel tulisan “Signal. Merry Christmas. Vodafone”.
Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL
Baca Juga: Hati-Hati, Penipuan Investasi Ilegal Masih Marak Via SMS dan Grup Perpesanan, Kenali Modusnya
SMS ini rupanya dikirim pada 3 Desember 1992 oleh Insinyur Neil Papworth yang saat itu berusia 22 tahun. SMS itu adalah pesan singkat pertama dari yang dikirim Neil ke temannya Vodafone Richard Jarvis.
Insinyur Neil Papworth mengirim SMS dari komputernya ke kolega Richard Jarvis, yang menerimanya melalui telepon nirkabel Orbitel. Teknologi tersebut akhirnya juga dinikmati pengguna telepon genggam di tanah air. Meskipun kini keberadaannya bersaing keras dengan aplikasi perpesanan yang hadir dalam berbagai pilihan keunggulan fitur.
Baca Juga: Bikin Gempar! Nike Akuisisi RTFKT Demi Bidik Transformasi Digital
Sementara pihak Vodafone lah yang menjadi penjual pada lelang itu. Hasil lelang tersebut dikatakan bakal sepenuhnya disumbangkan ke PBB, tepatnya kepada badan yang mengurusi pengungsi.
Menurut pantauan Solopos.com dari video yang dilansir Daylimail, proses lelang dilakukan dengan bantuan sejumlah operator telepon. Selain itu juga ditampilkan chat dari sebuah aplikasi yang diketahui sebagai peserta lelang.
Daylimail mengabarkan pengusaha muda dari blockchain, Luigi Caradonna juga terlihat berada di aula lelang. Namun, pengusaha berusia 18 tahun itu mundur dari penawaran ketika harga naik di atas 63.000 Poundsterling.
Baca Juga: Keren, Warga NU Punya Aplikasi Basis Data Bernama NUChat
Pembeli SMS pertama di dunia tersebut adalah anonim. “Mereka berada di tengah acara akhir tahun jadi dia mengiriminya pesan ‘Selamat Natal’,” kata Maximilien Aguttes dari rumah lelang Aguttes.
Transaksi NFT
Setelah lelang diputuskan pemenangnya, pembeli tetap meminta namanya tak disebut. SMS yang telah terbeli itu dihadirkan sebagai token yang tidak bisa dipertukarkan atau dihadirkan sejeni aset digital.
Sebagai informasi, jual beli aset digital dewasa ini menggunakan sistem NFT atau Non Fungible Token. NFT adalah aset digital sebagai bukti kepemilikan barang yang dapat dibeli dengan mata uang kripto. NFT bisa berupa media seperti karya seni, video klip, musik dan sebagainya.
Di Prancis, penjualan tak berwujud menjadi transaksi tidak sah. Untuk itu, rumah lelang Aguttes mengemas SMS dalam bingkai digital yang menampilkan kode dan protocol komunikasi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
