SOLOPOS.COM - Yohanes Seto Cahyono (paling kiri), mahasiswa ISI Solo yang juga pemain Esports profesional. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Solopos Diplomat Jogja Esport Arena (SDJEA) bakal digelar pada pertengahan Desember 2021 mendatang.

Momentum itu dimanfaatkan Pengurus Besar Esport Indonesia (PB ESI) Yogyakarta mencari atlet-atlet potensial untuk mewakili Yogyakarta dalam PON XXI 2024.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Humas PB ESI Yogyakarta, Frandy Faozan, kepada Solopos.com, Selasa (19/10/2021) mengatakan saat ini atlet-atlet Esport di Jogja sangat banyak. Namun, jumlah atlet asli putra daerah Yogyakarta belum memenuhi.

Baca Juga: Catat! Harga Tiket World Superbike Diumumkan 21 Oktober 2021

Menurutnya, banyak faktor penyebab jumlah atlet putra daerah kalah dengan jumlah atlet luar Yogyakarta seperti dominasi pendatang hingga letak geografis. Frandy sangat mengapresiasi gelaran SDJEA pada Desember mendatang. Apalagi euforia masuknya esport dalam eksibisi PON XX Papua masih terasa hingga saat ini.

“Karena masih Desember, harapannya para atlet dapat bersiap. Tentunya, kami dapat merekrut para pemenang sebagai putra daerah. Target kami Yogyakarta dapat mengirimkan atlet ke PON XXI Aceh-Sumut 2024 mendatang,” kata dia.

Menurutnya tahapan PON XX Papua lalu para atlet asal Yogyakarta gagal di tahapan kualifikasi sehingga tidak bertanding dalam ekshibisi itu. Ia merasa saat ini Yogyakarta perlu regenerasi atlet khususnya lewat turnamen berskala besar seperti SDJEA.

Baca Juga: Sanksi WADA Berimbas ke Piala Thomas, Menpora: Ini Hal Serius

Ekstrakurikuler Esport

Frandy mengatakan perkembangan esport di Yogyakarta sangat masif pada akhir 2020 lalu. Gelaran berskala nasional seperti Piala Presiden membuka mata orang tua bahwa esport dapat menjadi pekerjaan yang menghasilkan.

Ia melihat orang tua seketika mendukung anak-anaknya untuk menjadi atlet dengan menyediakan berbagai fasilitas hingga jersey khas esport.

“Saat saya berkunjung ke Solo, banyak ekstrakurikuler esport di sekolah masing-masing. Kalau di Jogja saya belum menemukan ini. Esport Jogja selalu bertumbuh dan sangat berbeda dengan beberapa tahun lalu,” kata dia.

Ia menambahkan banyak orang tua juga tersadar lewat esport para anak-anak mereka dapat mengharumkan nama sekolah hingga daerah.

Baca Juga: RI Sabet Piala Thomas, Jojo : Kemenangan Ini untuk Rakyat Indonesia

Saat ini PB ESI turun langsung ke bawah melalui berbagai jaringan untuk mencari atlet-atlet potensial putra daerah. Ia meyakini atlet-atlet daerah di Jogja sangat banyak melihat beberapa anak-anak Jogja sukses di ajang kompetisi berkelas nasional.

“Turnamen di Jogja sudah sangat sering, namun akhir-akhir ini terkendala pandemi. Kalau turnamen untuk menjaring atlet seharusnya digelar offline, ini untuk pembentukan mental pemain,” imbuh dia.

Ketua Panitia SDJEA, M. Cahyo Wicaksono, mengatakan sama SDJEA akan mempertandingkan PUBG Mobile dan Mobile Legends. Pendaftaran akan dibuka pada 11 November hingga 11 Desember mendatang.

Lalu, babak penyisihan dimulai pada 15 Desember hingga 17 Desember. Sedangkan babak final digelar pada 19 Desember 2021. Para pemenang berpeluang mendapatkan hadiah uang puluhan juta, tropi, dan sertifikat pemenang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya