SOLOPOS.COM - Koran Solopos Edisi Selasa (12/10/2021)

Solopos.com, SOLO — Ketika ditanya soal banyaknya deklarasi dukungan terhadap dirinya sebagai capres, Ganjar Pranowo kembali menjawab dengan kalimat serupa dengan jawaban-jawaban sebelumnya. “Lagi ngurusi Covid 19.”

Koran Harian Solopos Edisi Selasa (12/10/2021) mengangkat headline terkait ancaman sanksi kepada kader yang didukung maju Pilpres 2024.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di Bawah Ancaman Sanksi

JAKARTA-Ancaman sanksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP terhadap kader yang didukung maju ke Pilpres 2024 tak menyurutkan aksi dukung mendukung di arus bawah.

Aksi itu justru kian banyak bermunculan di daerah meskipun Ketua Umum Megawati Soekarnoputri belum memutuskan.

Di Sragen misalnya, Sukarelawan Dulur Ganjar Pranowo (DGP) Sragen membentuk posko di wilayah Kecamatan Mondokan dan Tangen pada Sabtu (9/10/2021).

Dewan Pengurus Daerah (DPD) DGP Sragen menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) DGP Mondokan dan Tangen dan dilanjutkan penyerahan paket sembako kepada warga sekitar

Baca Juga: Dukungan untuk Ganjar Nyapres Meluas ke Berbagai Daerah

Sekretaris DPD DGP Sragen, Eko Joko Priharyanto, Senin (11/10/2021), berharap posko-posko di kecamatan lainnya juga segera terbentuk. Peresmian posko tersebut dihadiri Ketua DPD DGP Sragen F.X. Suwandi dan jajaran pengurus lainnya.

Rupanya pada hari yang sama, Sabtu, kelompok sukarelawan pendukung Ganjar juga bergerak di dua kota lainnya secara bersamaan. Kelompok Sahabat Ganjar bergerak membagi-bagikan bantuan di DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Di Jakarta, kelompok tersebut membagi-bagikan bantuan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya pedagang bakso.

Pembagian ratusan paket sembako dan nasi kotak gratis tersebut dilakukan tepatnya di Jl. Bekasi Timur, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, dan Jl. Beting Asem, Cilincing, Jakarta Utara.

Baca Juga: Sukarelawan Ganjar Pranowo Dirikan Posko di 2 Kecamatan di Sragen

Sebanyak 50 gerobak milik pedagang bakso di kawasan Jakarta Timur dipasang stiker bertuliskan “Sahabat Ganjar” sebagai tanda telah menerima dukungan dan bantuan dari DPP Sahabat Ganjar.

Selain itu, mereka menyalurkan bantuan 250 paket sembako bagi keluarga pedagang bakso dan warga di sekitarnya.

“Kabar gembira bagi kami, karena lebih dari 50 pedagang bakso keliling di wilayah Jakarta Timur yang menyatakan diri mereka sebagai pendukung Ganjar Pranowo bisa kami temui dan berikan bantuan.”

“Ini kami lakukan sebagai dorongan semangat bagi pelaku UMKM di mana pun berada, bahwa Sahabat Ganjar adalah bagian dari mereka,” ucap Aluvsius Jaka, dari DPP Sahabat Ganjar, dalam keterangan tertulis, Senin.

Baca Juga: Sukarelawan Sragen Deklarasikan Dulur Ganjar Pranowo, Targetnya Naikkan Popularitas Untuk Capres

Sedangkan di DIY, mereka melakukan aksi membagikan bantuan bagi para pengayuh becak di di Pasar Kranggan dan ujung Jl. Mangkubumi, Jogja. Mereka menamakan aksi tersebut sebagai gerakan Sahabat Ganjar Sahabatnya UMKM.

Kelompok itu memborong 500 nasi kotak buatan pengusaha UMKM kuliner untuk dibagikan kepada para pengayuh becak, petugas parkir, dan petugas kebersihan di kawasan Malioboro.

Sedangkan 50 becak di kawasan tersebut juga ditempel stiker sebagai tanda telah menerima bantuan dari Relawan Sahabat Ganjar DPW Yogyakarta. Meski kelompok kelompok sukarelawan yang telah memiliki struktur rapi itu kian terang terangan, sikap Ganjar tak kunjung jelas.

Gubernur Jawa Tengah itu memang selalu enggan berkomentar soal Pilpres 2024. Terkait sebutan “celeng” dari Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP Bambang Wuryanto bagi kader yang terlibat dukung mendukung calon, Ganjar menganggapnya sebagai pengingat.

Baca Juga: Kader PDIP Deklarasi Ganjar Capres, Bambang Pacul: Itu Celeng

“Itu mengingatkan agar semua tertib,” kata Ganjar singkat saat ditanya wartawan soal istilah celeng dalam polemik pilpres di internal PDIP, di kantornya, Semarang, Senin.

Ketika ditanya soal banyaknya deklarasi dukungan terhadap dirinya sebagai capres, Ganjar kembali menjawab dengan kalimat serupa dengan jawaban-jawaban sebelumnya. “Lagi ngurusi Covid 19,” katanya, dilansir Detik.

Aksi dukung mendukung tidak hanya muncul dan kubu pendukung Ganjar. Sebagian kader PDIP di Jawa Tengah juga menyatakan dukungan kepada Puan Maharani, salah satunya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Banjarnegara. Namun, mereka membantah sikap mereka membangkang seperti yang dimaksudkan Bambang Wuryanto.

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Terus Naik, Ini Kata Bambang Pacul

DPC PDIP Banjarnegara mengklaim usulan Puan Maharani sebagai capres pada 2024 adalah usulan. Mereka menyebut tidak pernah melakukan deklarasi Puan Maharani sebagai capres, tetapi memberikan usulan dan hasil rapat para kader di tingkat kabupaten.

“Kita tidak mendahului [Megawati sebagai Ketua Umum PDIP], kan tidak ada deklarasi. Kita sebagai kader partai di tingkat kabupaten hanya mengusulkan,” kata Ketua DPC PDIP Banjarnegara Nuryanto, Senin.

Dia mengatakan usulan Puan Maharani sebagai capres merupakan salah satu hasil Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDIP Banjarnegara yang digelar pada Juni 2021 lalu.

“Saat rakercab, ada beberapa poin terkait konsolidasi partai. Salah satunya adalah usulan Puan Maharani jadi capres. Itu melalui rapat resmi tetapi tidak ada yang bersifat deklarasi,” jelasnya.

Baca Juga: Kader PDIP Pro Ganjar Disebut Celeng, ini Artinya Menurut Akademisi

Meski sudah mengusulkan nama capres, Nuryanto mengatakan DPC PDIP Banjarnegara tetap akan mengikuti arahan Megawati.

Pernyataan Nuryanto mirip dengan ucapan Ketua DPC PDIP Kebumen, Saiful Hadi, yang juga pernah menyatakan dukungan untuk Puan.



Dia menyebut dukungan untuk Puan saat itu berbeda dengan dukungan untuk Ganjar yang belakangan muncul di berbagai daerah. Menurut Saiful, yang dilakukan DPC PDIP Kebumen waktu itu adalah mengusulkan Puan sebagai capres dan bukan mendeklarasikan dukungan.

“Jadi harus diluruskan posisinya, usulan sama deklarasi itu beda. Jadi sekali lagi patokannya usulan itu muncul sebelum ada surat dan DPP terkait larangan membahas capres, disertai dengan kalimat apapun keputusan Bu Mega kami tegak lurus. Itu substansinya. Setelah itu kita tidak membahas [capres] lagi,” kata Saiful Hadi, Senin.

Baca Juga: Solopos Hari Ini: PDIP Panas, Gerindra Bersiap dan Solo Ramai Lagi

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bambang Wunyanto menvebut kader PDIP yang mendeklarasikan capres mendahului arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri telah keluar dan barisan.

“Kalau ada pengurus yang bicara di luar perintah pantai artinya apa? Keluar dan barisan. Kalau keluar dan barisan ya siap untuk tidak di barisan,” ujarnya.

Sementara di halaman Soloraya, Koran Harian Solopos menyajikan headline terkait pembukaan Kantor Shopee di Kota Solo.

Siap Serap 2.000 Tenaga Kerja

SOLO-E-Commerce Shopee membuka kantor baru di kompleks Solo Paragon Lifestyle Mall, Senin (11/10/2021).

Mereka menarget bisa menyerap 2.000 tenaga kerja lokal sekaligus mendukung perkembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Solo.

Baca Juga: Cerita Pelaku UMKM Solo Sukses Tembus Pasar Ekspor lewat Kampus Shopee



Peresmian kantor baru ini dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka; Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja, Owner Representative SEA Group Kiky Hapsari; serta jajaran stakeholders Solo.

Pembukaan kantor baru ini merupakan upaya Shopee memperkuat dan mendorong pertumbuhan UMKM lokal di tengah pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid 19.

Tujuan lain memberi kesempatan warga lokal untuk ambil bagian dari ekosistem teknologi berskala global serta kelanjutan dukungan Shopee untuk Kota Solo setelah sebelumnya membuka Kampus UMKM Ekspor pada Mei lalu.

Target 2.000 pekerja lokal tersebut menjadi kebutuhan mereka hingga 2022. Berlokasi di Solo Paragon Lifestyle Mall, kantor ini akan menempati dua lantai dengan luas area lebih dan 7.000 meter persegi.

Baca Juga: Shopee Buka Kantor di Solo, Butuh 2.000 Tenaga Kerja Lho, Minat?

“Kantor Shopee Solo Paragon diharapkan bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi jumlah pengangguran terbuka di Kota Solo yang mengalami kenaikan akibat dampak pandemi selama 2020 sebesar 90,59%,” kata Handhika, Senin.

Di sisi lain, Kantor Shopee Solo Paragon ini juga difokuskan untuk mengakomodasi kebutuhan UMKM lokal. Mulai dari pendaftaran, pelatihan, hingga program ekspor.

Handhika dalam sambutannya mengatakan soal tagline #ShopeeAdaUntukSemua. Tagar tersebut menjadi program mereka dalam membangun Indonesia.

Pemulihan ekonomi Indonesia, menurutnya, akan bergantung pada UMKM dan tenaga kerja.



Baca Juga: Tidak Lagi Kena PPh, UMKM Diharap Bisa Lebih Berkembang

Apabila mampu menciptakan peluang dan meningkatkan ketangguhan UMKM, berarti mampu mencegah pengurangan tenaga kerja yang lebih besar serta membantu membangkitkan lagi ekonomi negeri.

Menurut Handhika, Kantor Shopee Solo Paragon menjawab dua tantangan sekaligus. Pertama tantangan membawa lebih banyak orang ke dalam ekosistem ekonomi digital. Kedua untuk pertumbuhan ekonomi daerah.

Gibran mengapresiasi komitmen Shopee membuka lapangan pekerjaan serta mendampingi UMKM Solo.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya