SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi hari ini, Rabu (8/9/2021). (dok)

Solopos.com, SOLO — Pelonggaran kembali diberikan pemerintah sejalan dengan kembali diperpanjangnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level2-4 Jawa-Bali hingga 13 September. Sejumlah daerah turun level, sebagian lain bertahan. Namun jumlah daerah yang berada di level 4 berkurang.

Tujuh daerah di Soloraya kompak bertahan di level 3 pada perpanjangan PPKM kali ini. Bagaiman situasinya saat ini? Koran Solopos edisi hari ini, Rabu (8/9/2021) menyajikan ulasannya. Berikut cuplikan beritanya:

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Jalan PPKM Masih Panjang

SOLO-Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Soloraya bertahan di level 3 selama 7-13 September 2021. Pemerintah menyebut semuanya terkendali meski sejumlah keraguan menyelimuti.

Berdasarkan Instruksi Mendagri No. 39/2021, terdapat sejumlah perubahan aturan PPKM Level 3 di Jawa dan Bali.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia: Hari Ini Kasus Naik 7.201, Jawa Tengah Terbanyak

Pertama, tentang kewajiban penggunaan aplikasi PeduliLindungi di supermarket, pasar swalayan, pasar tradisional, dan toko kelontong, yang menjual kebutuhan sehari-hari mulai 14 September 2021. Jam operasional masih sama, yakni sampai pukul 21.00 dengan jumlah pengunjung maksimal 50% dari kapasitas.

Kedua, warung makan, pedagang kaki lima (PKL), lapak jajanan, dan sejenisnya diizinkan buka sampai pukul 21.00 dengan jumlah pengunjung maksimal 50% kapasitas dan waktu maksimal 60 menit. Sebelumnya, batas waktu makan maksimal 30 menit.

Tunjangan Dipotong, Keluhan Bermunculan

SOLO-Realisasi pemotongan tunjangan kinerja (tukin) aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sebesar 10% hingga 18% mendapat tanggapan beragam di Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS). Pemotongan itu sebesar ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Salah satu penulis, Eny K., yang mengaku sebagai salah satu ASN Pemkot ingin agar tukin tidak dipotong lantaran sangat dibutuhkan untuk membayar utang. “Apa tidak bisa dipotong melalui anggaran kegiatan lain yang besar? Tukin sangat dibutuhkan ASN mengingat ASN banyak menanggung utang yang pembayarannya melalui gaji dan tunjangan,” tulis dia, Selasa (7/9/2021) siang.

Baca Juga: LHKPN 100 Persen, Ganjar Pranowo Didaulat Beri Motivasi Ratusan Kepala Daerah

Apabila tukin dipotong hingga 30% ia khawatir kebutuhannya tidak terpenuhi mengingat potongan untuk pajak penghasilan (PPh) saja sebesar 5-10%.

“Kalau boleh [memberi] masukan, [potongan] hanya 10% supaya dapur dan kinerja mereka tetap stabil. Kasihan, sudah menunggu tukin yang lama cairnya, sementara kebutuhan untuk angsuran, beli susu anak mendesak, dan lainnya. Tolong Mas Gibran [Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka] evaluasi kembali supaya ASN tidak tertekan menghadapi situasi ini,” imbuh Eny.

Peletakan Batu Pertama Rel Layang Joglo

SOLO-Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, bertemu dengan perwakilan Balai Teknik Perkeretaapian (BTPK) Wilayah I Jawa Tengah (Jateng) di Balai Kota, Selasa (7/9/2021).

Pertemuan membahas rencana pembangunan elevated rail atau rel layang Joglo. “Pertemuannya lancar, rencana groundbreaking atau peletakan batu pertama pada akhir Oktober paling cepat,” kata dia kepada wartawan seusai pertemuan.

Baca Juga: Astaga! 95 Persen Laporan Kekayaan Pejabat Negara Tak Sesuai Fakta

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, mengatakan BPTK Wilayah I Jateng dan Pemprov Jateng bakal merampungkan penanganan dampak sosial dan pengadaan lahan hak milik yang terdampak Pembangunan Nasional Jalur Ganda Solo-Semarang Fase I (Solo Balapan-Kadipiro).

“September sampai Oktober kemungkinan merampungkan semuanya dulu. Kalau sudah selesai baru ground breaking Bisa jadi setelah groundbreaking tidak langsung membangun konstruksi rel layang, tapi kelengkapannya dulu,” ucapnya saat dijumpai terpisah.

Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa Anda simak di Espos Premium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya