SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi hari ini, Jumat (20/8/2021). (dok)

Solopos.com, SOLO — Desakan agar pemerintah segera mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) muncul. Kalangan guru mengaku rindu bertemu para siswa yang juga tak sabar untuk kembali ke sekolah.

Informasi itu menjadi laporan utama Koran Solopos edisi hari ini, Jumat (20/8/2021). Ada pula berita mengenai mural yang mengkritik pemerintah, terutama Presiden Jokowi yang lantas direspons dengan cara represif oleh aparat penegak hukum.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berikut beberapa cuplikan beberapa berita yang disajikan Koran Solopos hari ini:

Baca Juga: Habib Bahar Vs Ryan Jombang: Saat Pembunuh Berantai Dihajar Pendakwah Enteng Tangan Gegara Uang

Rem-Gas PTM

MADIUN-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pembelajaran tatap muka (PTM) bisa dilakukan jika seluruh pelajar telah divaksinasi. Di sisi lain, World Health Organization (WHO) tetap menyarankan pembatasan ketat meski kasus telah turun.

Saat meninjau vaksinasi pelajar di SMPN 3 Mejayan, Kabupaten Madiun, Kamis (19/8/2021), Presiden meminta para guru dan pelajar berhati-hati saat PTM digelar. Dia meminta agar jangan sampai ada pelajar yang terpapar Covid-19. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga melakukan konferensi video dengan beberapa daerah di Indonesia untuk mengecek vaksinasi pelajar.

“Jadi, nanti untuk semua pelajar di Tanah Air, kalau sudah divaksin, silakan dilakukan langsung belajar tatap muka. Karena SKB tiga menteri sudah ada,” kata Presiden melalui siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Mengenal Gunung Bawakaraeng, Gunung Mulut Tuhan yang Telan 3 Korban Jiwa di Hari Kemerdekaan

Presiden Tak Ingin Pembuat Mural Ditindak

JAKARTA-Mabes Polri akhirnya angkat bicara tentang penindakan aparat terhadap pembuat mural yang mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemerintah. Presiden tidak berkenan terhadap penindakan itu.

Kabareskrim Polri, Komjen Pol. Agus Andrianto, mengungkapkan Presiden Jokowi tidak berkenan bila polisi responsif menindak kritik yang dilayangkan melalui kesenian seperti mural.

Hal itu, kata Agus, juga sudah diwanti-wanti oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk berhati-hati dalam menggunakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Baca Juga: Hasil Menjanjikan, Presiden Jokowi Minta Porang Tak Diekspor dalam Bentuk Mentah

4.600 Buruh di Soloraya akan Disuntik Moderna

SOLO-Polda Jawa Tengah (Jateng) akan memulai vaksinasi untuk buruh di Soloraya mulai Sabtu (21/8/2021) mendatang. Para buruh di Soloraya akan memperoleh vaksin Moderna.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, saat dijumpai wartawan, Kamis (19/8/2021), di sela-sela memimpin rapat di Mako II Polresta Solo, mengatakan 4.600 buruh di Soloraya akan divaksin serentak dalam sehari. Polda Jateng telah menyiapkan beberapa lokasi vaksin yang mudah diakses para buruh.

“Pelaksanaan terus-menerus untuk wilayah aglomerasi, apa saja sektor buruhnya. Termasuk sektor lain juga kami lakukan. Ini se-Jawa Tengah, tapi untuk Soloraya kami prioritaskan,” papar dia.

Ketersediaan vaksin dipastikan aman. Terkait target vaksinasi 100%, kepolisian menggandeng TNI, Pemprov, dan Pemda. “Vaksin berapa pun akan kami eksekusi di lapangan. Terakhir Polri menerima 8.490 vial untuk tahap II,” papar dia.

Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa Anda simak di Espos Premium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya