SOLOPOS.COM - tangkapan layar epaper Koran Solopos Hari Ini, Senin (11/10/2021).

Solopos.com, SOLO — Kader PDIP yang mendeklarasikan capres atau mendahului arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dinilai telah keluar dan barisan. Untuk itu, pimpinan dari “oknum” tersebut harus memberikan sanksi. Koran Solopos Edisi Senin (11/10/2021), menyajikan headline terkait dinamika politik di internal PDIP dan Gerindra jelang Pilpres 2024.

PDIP Panas, Gerindra Bersiap

SUKOHARJO – Internal PDIP kian bergejolak seiring terus mengapungnya elektabilitas Ganjar Pranowo di berbagai survei. Di luar PDIP, Prabowo Subianto disebut-sebut hampir pasti kembali maju sebagai calon presiden (capres).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu yang juga merangkap Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto, menyebut seluruh kader adalah barisan yang diperintah.

Kader yang tidak tunduk pada perintah, termasuk yang melakukan dukungan dini terhadap capres, disebutnya bukan banteng.

“PDIP itu adalah barisan yang mendapat perintah. Jadi sapa pun yang merasa jadi barisan PDIP, harus berada di barisan, barisan yang diperintah,” kata Bambang di Sukoharjo, Sabtu (9/10/2021), dilansir Detik.

Baca Juga: Sukarelawan Ganjar Pranowo Dirikan Posko di 2 Kecamatan di Sragen

Bambang menyebut kader PDIP yang mendeklarasikan capres atau mendahului arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah keluar dan barisan. Untuk itu, pimpinan dari “oknum” tersebut harus memberikan sanksi.

”Adagium di PDIP itu yang di luar barisan bukan banteng, itu namanya celeng (babi hutan). Jadi apapun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng,” tegasnya.

Bambang pun tidak mempermasalahkan jika dianggap keras. Sebab, menurutnya, kader harus tahu bagaimana tegak lurus terhadap arahan ketua umum.

”Keras sekali kau Pacul (sapaan Bambang Wuryanto), ya memang begini. Itu untuk menunjukkan garis yang benar. Di Kongres V itu jelas capres-cawapres di tangan Ketua Umum,” pungkasnya.

Sebelumnya, DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Kabupaten Purworejo mendeklarasikan diri siap mendukung Ganjar Pranowo maju Pilpres 2024, Sabtu (25/9/2021). Kelompok sukarelawan itu dipimpin Albertus Sumbogo yang juga menjabat Wakil Ketua DPC PDIP Purworejo.

Baca Juga: Relawan Pendukung Ganjar Pranowo Gelar Aksi Sosial di Malioboro

Dia mengaku siap menghadapi sanksi partai meski sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partai akan menjatuhkan sanksi bagi kader yang mendukung atau didukung dalam Pilpres 2024 sebelum ketua umum memutuskan.

Menanggapi lontaran Bambang, Sumbogo angkat bicara. “Di bawah tekanan kepemimpinan beliau [Bambang Wuryanto] lahirlah kader-kader dengan mental babu, bebek, dan beo,” kata Sumbogo, Minggu.

Sumbogo menambahkan ucapan-ucapan seperti bukan yang pertama dilontarkan Bambang Pacul. Sumbogo menilai Bambang melakukannya untuk merapatkan barisan, tetapi justru menciptakan kader bermental pesuruh.

“Ini bukan yang pertama beliau mengatakan hal tersebut, terutama dalam rangka merapatkan barisannya. Supaya tidak seorang pun dan kader PDIP berani berbeda pendapat dan tetap tunduk pada otoritas ‘diktator Pacul’ dengan analogi bahwa barisan kader ini militeristik sitatnya,” ujar Sumbogo.

Baca Juga: Gerindra: Prabowo Subianto Maju Lagi di Pilpres 2024

“Dengan demikian maka kader partai harus dikomando seperti baris berbaris. Dalam beberapa hal itu tepat dan berhasil, tetapi dalam banyak hal Pak Bambang Pacul telah merubah jiwa para kader menjadi seperti pesuruh: kon ngalor, ngalor, kon ngidul, ngidul [diperintah ke utara ya ke utara, diperintah ke selatan ya ke selatan],” sambungnya.

Sebenarnya bukan hanya kader PDIP pro-Ganjar yang mendeklarasikan dukungan. Misalnya DPC PDIP Kebumen yang secara resmi mengusulkan Puan Maharani menjadi capres pada Pilpres 2024.

Keputusan itu merupakan hasil Rapat Kerja Cabang (Rakercab) DPC PDIP Kebumen. Rapat dihadiri oleh pengurus DPC; kader di lembaga eksekutif dan legislatif; ketua, Sekretans, dan bendahara pimpinan anak cabang (PAC); dan ketua badan sayap partai.

“DPC PDIP Kabupaten Kebumen didukung oleh seluruh komponen PAC badan sayap, mengusulkan agar capres 2024 adalah Mbak Puan Maharani,” kata Ketua DPC PDIP Kebumen, Saiful Hadi, Minggu (6/6/2021) lalu.

Prabowo dan Emil

Di luar PDIP, beberapa tokoh potensial mulai menonjol baik dalam hasil survei maupun pernyataan politik. Salah satunya adalah Prabowo Subianto yang disebut-sebut akan kembali maju sebagai capres pada 2024.

Dalam berbagai survei elektabilitas, nama Prabowo dan Ganjar selalu diunggulkan. Prabowo masih selalu di puncak survei dan diikuti Ganjar di urutan kedua. Namun, elektabilitas Prabowo cenderung turun dan sebaliknya Ganjar cenderung naik. Ini membuat selisih elektabilitas keduanya kian ketat.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan Prabowo Subianto akan mencalonkan diri di Pilpres 2024. Kepastian keikutsertaan Prabowo diungkapkan Muzani dalam Rakorda DPD Gerindra Sulsel, Sabtu. Muzani menargetkan Prabowo menang di Sulawesi Selatan (Sulsel) menang 659 suara.

Baca Juga: Prabowo Bakal Maju Capres, PKS Indikasikan Bergabung Lagi

“Saya katakan. 2024 Pak Prabowo untuk Prabowo insya Allah akan maju dalam laga pilpres. Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua. Majunya beliau karena begitu besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud,” kata Muzani, Minggu.

“Maka, apa yang baru Saudara ucapkan [meminta Prabowo maju di Pilpres 2024] akan kami teruskan. Dan dengan tidak mendahului jawaban beliau, saya katakan sekali lagi, insya allah Pak Prabowo akan maju di Pilpres 2024,” sambung dia.

Dalam rakorda tersebut, turut hadir sejumlah anggota DPR Fraksi Gerindra, seperti Prasetyo Hadi, Kamarussamad, Azikin Sultan, dan M. Husni. Turut hadir jajaran DPP Gerindra, antara lain Ketua DPP Danang Wicaksana, dan Wasekjen Fauzi Badilah.

Muzani meminta seluruh komponen Gerindra Sulsel memenangkan Prabowo. Pada Pilpres 2019, Prabowo menang di Sulsel dengan perolehan suara 57.

Baca Juga: Ridwan Kamil Bicara Peluang Di Pilpres 2024, Siap Maju Jika…

Muzani juga meminta seluruh kader Gerindra tidak melakukan perbuatan vang dapat merugikan partai.

“Dalam survei Pak Prabowo paling unggul, elektabilitas paling tinggi, maka, permintaan Saudara tidaklah salah. Ini momentum dan kesempatan kita untuk mendudukkan kader terbaik untuk di kursi top executive. Tetapi kita jangan jadi bagian penyebab masyarakat tidak memilih beliau. Semua kesalahan kita harus perbaiki,” papar Wakil Ketua MPR itu.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan siap bergabung dengan partai politik. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu akan mengumumkan keputusannya pada pertengahan 2022.



“Saya masih istikharah, terus terang kalau lanjut gubernur juga periode kedua, mungkin posisinya sudah berpartai juga. Partai mana? Mungkin di 2022 akan saya sampaikan. Istikharah mana yang pas dulu,” ucap Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (8 10/2021).

Baca Juga: Arus Survei Indonesia: Dari 9 Indikator Capres, Nilai Anies Tertinggi Diikuti Ganjar dan Ridwan Kamil

Dalam hasil survei menjelang Pilpres 2024, nama Emil muncul sebagai salah satu kandidat potensial. Emil memang masih konsisten berada di bawah Prabowo, Ganjar, dan Gubemur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namun, dalam survei terakhir Index Research, Ridwan Kamil berada di urutan ketiga setelah Prabowo dan Ganjar.

Di halaman Soloraya, Koran Solopos menyajikan headline terkait peningkatan kepadatan lalu lintas sebagai imbas diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

Ramai Lagi, 300.000 Kendaraan Melintas

SOLO-Kepadatan lalu lintas di Kota Solo terus meningkat seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 dalam beberapa hari lalu. Peningkatan arus lalu lintas paling kentara terjadi di kawasan bisnis serta batas kota.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo memperkirakan ada peningkatan mobilitas hampir 50 9 menyusul perubahan status Solo menjadi PPKM level 2. Pantauan Espos, Minggu (10/10/2021), kepadatan lalu lintas terjadi di pusat bisnis di Coyudan dan Jl. Slamet Riyadi.

Baca Juga: PPKM Level 2, Mal di Kota Solo Berangsur Ramai

Warga menghabiskan waktu untuk liburan dan berbelanja di kawasan tersebut. Namun, kondisi itu tak sampai menimbulkan kemacetan.

Peningkatan arus lalu lintas juga terjadi di wilayah perbatasan, seperti Kleco dan simpang Joglo. Kawasan Terminal Tirtonadi juga lebih ramai dari sebelumnya.



Kabid Lalu Lintas Dishub, Ari Wibowo, mengakui ada peningkatan mobilitas cukup signifikan menyusul turunnya status Solo dani PPKM level 3 menjadi level 2. Ari mengatakan peningkatan arus yang paling mencolok terjadi di kawasan bisnis dan batas kota.

Berdasarkan data Dishub, ada peningkatan arus sebesar 47% setelah Solo berstatus PPKM level 2. “Setelah turun level, memang lalu lintas menjadi lebih padat. Apalagi ini pas weekend,” ujar Ari kepada Espos, Minggu.

Baca Juga:Objek Wisata Solo Masih Sepi saat Akhir Pekan PPKM Level 2, Kenapa Ya? 

Informasi yang dihimpun Espos, ada mobilitas 246.000 kendaraan tiap hari saat lalu lintas dalam kondisi normal selama pandemi. Saat PPKM darurat yang disambung dengan PPKM level 4 dan 3, traffic lalu lintas merosot hingga 35%. Pada pekan ini, rata rata jumlah kendaraan yang melintas kembali menanjak, sekitar 300.000-an kendaraan per hari.

Dishub bakal meningkatkan pantauan lalu lintas Solo dalam beberapa hari ke depan agar kepadatan tidak memicu kemacetan. Apalagi kamera CCTV Dishub tengah dinonaktifkan pada 8-18 Oktober 2021 karena migrasi ruang kontrol.

“Kami akan menerjunkan langsung personel untuk memantau dan mengurai kepadatan lalu lintas,” ujar Ari.

Baca Juga: PPKM Turun Level, Arus Lalu Lintas Solo Naik Hampir 50%





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya