SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Selasa (13/7/2021).

Solopos.com, SOLO — Situasi pandemi Covid-19 terus memburuk dengan rekor baru kasus harian 40.427 orang pada Senin (12/7/2021). Laporan ini tersaji di Koran Solopos edisi hari ini, Selasa (13/7/2021) dalam berita berjudul Siap Skenario Terburuk.

Pemerintah memberikan sinyal telah menjalankan skenario menghadapi situasi terburuk pandemi.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan skenario terburuk (worst case scenario) sudah berjalan. Konteksnya adalah penyiapan fasilitas kesehatan di zona merah dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
Darurat.

Baca Juga: Modena Luncurkan Kulkas dan Dispenser Edisi Marvel, Intip Yuk

Ekspedisi Mudik 2024

“Kesiapan rumah sakit [RS], tempat tidur, saya kira kerja sama Kementerian Kesehatan dan PUPR sudah berjalan dengan baik. Penambahan penambahan tempat tidur di Jakarta dengan worst case scenario saya kira berjalan terus. Dan juga, di Jawa Barat di Bandung, di Semarang. sampai Jawa Timur dan Bali,” kata Luhut, Senin.

Berita lain di Koran Solopos hari ini di antaranya:

Didesak Batal, Bukan Ditunda

Vaksinasi berbayar atau vaksinasi gotong royong (VGR) individu yang dijalankan oleh salah satu BUMN farmasi, Kimia Farma, akhirnya ditunda. Berbagai kalangan mendesak membatalkan rencana itu, bukan hanya menundanya.

“Besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi vaksinasi gotong royong individu,” kata Sekretaris Perusahaan Kimia Farmat Ganti Winarno melalui pesan tertulis kepada Bisnis, Senin (12/7/2021).

Baca Juga: Perayaan Italia Juara Piala Eropa 2020 Telan Korban Jiwa

Penularan Masif, Kasus Melonjak

Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Solo kembali terjadi pada Senin (12/7/2021). Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Solo mencatat tambahan 405 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sehari. Sebanyak 20 orang meninggal dunia dalam sehari karena Covid-19.

Catatan lengkapnya, kumulatif kasus mencapai 17.787 orang, dengan perincian, 13.397 kasus sembuh, 3.401 isolasi mandini, 270 rawat inap, dan 719 orang meninggal dunia.

Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan lonjakan kasus terjadi lantaran Pemerintah Kota (Pemkot) tak mengendurkan testing dan tracing.

“Dari awal kami berkomitmen tidak akan menutupi data. Jumlah kasus tersebut dari tracing yang kami lakukan, selain itu data all record warga yang melakukan uji swab antigen dan PCR di seluruh klinik, laboratorium, dan RS yang menyediakan layanan. tersebut,” kata dia, melalui Zoom bersama wartawan, Senin siang.

Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa Anda simak di Espos Premium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya