SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Kamis (8/7/2021).

Solopos.com, SOLO — Koran Solopos edisi hari ini, Kamis (8/7/2021) menyajikan berita utama berjudul Titik Kritis Isolasi. Berita ini mengulas tentang banyak warga positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Mereka kadang tak bisa mengakses pelayanan kesehatan karena rumah sakit penuh pasien Covid-19. Ada yang sampai meninggal dunia. Salah satunya imam Masjid Agung Solo K.H. Zumroni yang meninggal pada Rabu (7/7/2021) pagi. Zumroni berpulang setelah menjalani isolasi mandiri beberapa hari di kompleks perumahan Masjid Agung, Kauman, Pasar Kliwon.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Pengurus Masjid Agung Solo, Abdul Basid Rochmad, menjelaskan kesehatan Zumroni memburuk mulai Selasa (6/7/2021) malam. Zumroni berpulang dalam perjalanan ke rumah sakit.

Zumroni meninggalkan istri dan seorang putri. Dia merupakan pengajar di pesantren penghafal Al-Qur’an Masjid Agung Solo.

“Kami sangat kehilangan, suaranya bagus, orator, seorang pendakwah, dan mubalig. Mendengarkan pengajiannya senang walaupun disentil. Enggak marah. Kalau saya datang, saya yang disentil,” tutur Basid.

Ketua Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) PMI Kelurahan Serengan, Nugroho Aprianto, mencatat tiga warga yang menjalani isolasi mandiri meninggal dunia dalam satu bulan terakhir. Terbaru, seorang laki-laki lanjut usia yang menjalani isolasi mandiri meninggal dunia Selasa malam.

Berita lain di Koran Solopos hari ini di antaranya:

Baca Juga: Kepala Daerah Diminta Percepat Penyaluran Bansos

Tambah Sekolahan Untuk Isolasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal menambah gedung isolasi terpusat menyusul kasus harian Covid-19 yang terus melonjak.

Selain Asrama Haji Donohudan (AHD) dan Solo Technopark (STP), Pemkot sudah membuka tujuh gedung lain. Meliputi SD Negeri Cemara Dua, Graha Wisata Niaga, SMP Negeri 25, SMP Negeri 8, SMP Negeri 19, SD Negeri Cengklik, dan SMP Negeri 11. SD Negeri Cemara Dua mulai terisi setelah STP penuh pada Senin (5/7/2021).

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan dalam waktu dekat pihaknya bakal menjadikan satu gedung lagi untuk isolasi terpusat warga lanjut usia (lansia), ibu hamil, penyandang disabilitas, dan anak-anak.

Baca Juga: Anggota Satpol PP Dikerahkan Antar Oksigen ke RS Karanganyar

FPKS DPRD Solo Usul Bantuan Sosial Rp20 Miliar

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Solo mendukung penerapan program Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai 3-20 Juli.

Para legislator FPKS juga menyerukan masyarakat untuk bersama-sama menjaga diri dengan selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Masyarakat juga harus disiplin menerapkan prokes agar tak tertular Covid-19.

“Kami mendorong agar penerapan kebijakan dijalankan dengan koordinasi yang baik antar semua pihak. Sebab kebijakan PPKM Darurat ini terkesan kurang matang, sehingga terjadi kebijakan yang berbeda antara pusat dan daerah,” tutur Ketua FPKS DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, kepada Espos, Rabu (7/7/2021).

Dia juga menyoroti berubah-ubahnya kebijakan pemerintah, seperti batalnya penutupan Jl. Slamet Riyadi Solo. Padahal informasi rencana penutupan jalan itu sudah terlanjur menyebar dan diketahui masyarakat.

Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa Anda simak di Espos Premium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya