SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama puluhan atlet paralimpik berfoto bersama di ruang transit Kantor Dinas Bupati Sragen, Rabu (13/10/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 21 atlet paralimpik dari Sragen bersiap mengikuti Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021 di Papua pada awal November mendatang. Mereka menargetkan bisa membawa pulang 19 medali, yakni delapan emas, delapan perak, dan tiga perunggu.

Para atlet bersama pengurus National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Kabupaten Sragen menghadap Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati untuk berpamitan, Rabu (13/10/2021). Meskipun dari Sragen, mereka menjadi wakil kontingen dari Jawa Tengah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya berharap mereka bisa merealisasikan target-target yang ada. Mereka semua sudah memiliki target masing-masing. Kegigihan mereka menunjukkan tekad untuk meraih medali. Semoga mereka bisa membawa Sragen lebih maju. Mereka sudah menyiapkan untuk latihan di Solo cukup lama,” ujar Yuni, sapaan akrab Bupati, saat ditemui wartawan, Rabu siang.

Baca Juga: Hajar Prancis 4-1, Indonesia Lolos ke Perempatfinal Piala Uber 2021

Yuni berpesan kepada parat atlet untuk menjaga nama baik Sragen dan Jateng. Ia mendapat laporan dua atlet paralimpik Sragen bakal langsung langsung bertolak ke luar negeri setelah dari Papua untuk mengikuti ajang olahraga paralimpik internasional. Dua orang itu adalah Fajri, atlet badminton dari SLB Negeri Sragen, dan Tasya, atlet atletik dari SLB Negeri Sragen, khususnya lari sprint 100-200 meter.

Wakil Ketua NPC Indonesia Sragen, Hariyanto, menyampaikan 21 atlet yang berangkat ke Papua akan turun di sejumlah cabang olahraga. Di antaranya menembak, memanah, bulu tangkis, angkat berat, dan atletik. Target medali emas dan perak diprediksi datang salah satunya dari cabang olahraga atletik.

“Kemudian dari cabor menembak optimitis bisa dapat emas. Saya di panahan pun optimistis bisa membawa medali emas dan perak. Di cabor badminton juga berpeluang dapat emas,” ujar Hariyanto.

Baca Juga: Jos! Gading Marten Jadi Presiden Klub Basket West Bandits Solo

Kontingen ini akan terbang ke Papua pada 2 November menggunakan pesawat carter Garuda Indonesia. “Kami sudah dikarantina tujuh bulan di Solo dengan tempat latihan tersebar di Sukoharjo, Solo, dan Karanganyar,” sambung Hariyanto.

Dia menyampaikan Sragen sering kali menjadi daerah terbanyak kedua di Jawa Tengah setelah Solo yang mengirimkan atlet dalam Pekan Paralimpik Nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya