SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sukoharjo berjanji merealisasikan pembangunan gedung olahraga (GOR) tipe B di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, pada 2022. GOR tersebut diharapkan menjadi sarana pembinaan dan pengembangan bibit talenta muda menuju atlet profesional.

Pernyataan ini disampaikan Kepala Dispora Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho, di sela-sela pelepasan atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua di lobi Kantor Bupati Sukoharjo, Rabu (22/9/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemkab Sukoharjo telah mengalokasikan anggaran senilai Rp13,5 miliar guna membiayai pengerjaan proyek pembangunan GOR tersebut.

“Semula pembangunan GOR dikerjakan pada 2021. Lantaran ada kebijakan refocusing anggaran maka ditunda pada tahun depan. Kami pastikan pembangunan GOR direalisasikan pada 2022,” kata dia, saat berbincang dengan wartawan, Rabu.

Baca juga: Terus Digenjot, Pemkab Sukoharjo Targetkan Capaian Vaksinasi Sentuh 50% Akhir Bulan Ini

Pria yang akrab disapa Aji itu mengungkapkan perencanaan pembangunan GOR dirancang sematang mungkin mulai dari maket hingga detail engineering design (DED). Sehingga saat proyek fisik mulai dikerjakan tak menemui kendala.

Sesuai Peraturan Kemenpora No 145/2016 tentang Gedung Olahraga disebutkan GOR tipe B menampung enam cabang olahraga yakni futsal, voli, bulu tangkis, tenis lapangan, basket dan sepak takraw. GOR tipe B dilengkapi fasilitas seperti lapangan indoor, kamar mandi dan tribun penonton.

“Selama ini, Sukoharjo belum memiliki GOR yang berfungsi sebagai wadah untuk membangun prestasi olahraga dan pengembangan potensi bakat dan talenta bibit atlet muda di Sukoharjo. Pemerintah berupaya memfasilitasi pengembangan bibit talenta muda untuk berlatih di GOR,” ujar dia.

Penyumbang Atlet Profesional

Sejatinya, lanjut Aji, potensi bibit atlet muda bertalenta tinggi di Kabupaten Jamu tak kalah dibanding daerah lain di Soloraya atau Jawa Tengah. Bahkan, beberapa atlet profesional telah menorehkan tinta emas di berbagai ajang level nasional maupun internasional. Hanya, sarana berbentuk GOR belum ada di Kabupaten Jamu.

Mantan Camat Nguter itu berharap Sukoharjo menjadi salah satu daerah penyumbang atlet profesional bagi Tanah Air.

“Jika ada atlet yang berlaga di ajang internasional otomatis mengharumkan nama kampung halaman. Bibit atlet muda di beberapa cabang olahraga (cabor) seperti bulu tangkis, paralayang, dan menembak cukup banyak.” tutur dia.

Baca juga: Tuntut PTM Digelar, Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta Pasang Bendera Merah

Atlet tenis meja yang bakal bertanding di Peparnas, Sefrianto, menyatakan berlatih keras selama berbulan-bulan demi meraih hasil positif saat bertanding di ajang Peparnas. Sefrianto kerap menyabet medali berbagai ajang level internasional maupun nasional. Dia meraih medali emas pada Asian Para Games di Myanmar pada 2014.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, melepas para atlet asal Sukoharjo yang bakal berlaga di PON dan Peparnas di Papua. Mereka bakal mewakili Jawa Tengah berlaga di sejumlah cabang olahraga (cabor) yang dipertandingan di event olahraga level nasional tersebut. Jumlah atlet yang berlaga di PON dan Peparnas sebanyak delapan orang dan 11 orang.

Baca juga: 3 Bulan Tutup, Objek Wisata di Sukoharjo Belum Boleh Buka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya