SOLOPOS.COM - Sejumlah bendera dan spanduk pendukung Persis Solo dipasang di penjuru tribune Stadion Manahan, Solo, Senin (13/9/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Agenda penyelenggaraan Liga 2 Tahun 2021 khususnya Grup C di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah  menjadi perhatian serius aparat keamanan.

Sebab liga digelar di masa pandemi Covid-19 dan akan diwarnai derbi Mataram antara PSIM Jogja dan Persis Solo. Seperti diketahui bersama dua klub itu merupakan musuh bebuyutan. Suporter dua klub tersebut beberapa kali terlibat bentrok.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simajuntak, saat diwawancara wartawan di Halaman Balai Kota Solo, Kamis (23/9/2021), mengatakan ada enam klub yang akan berlaga di Stadion Manahan, termasuk klub bola kebanggaan wong Solo.

“Kami telah terima surat permohonan rekomendasi dari panitia pelaksana maupun sekretaris Persis Solo pada Selasa [21/9/2021]. Pagi ini surat rekomendasi Polresta Solo terkait Liga 2 sudah kami kirim ke Dir Intelkam Polda Jateng,” ujar dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Terdampak Tol Solo-Jogja di Klaten, Yoni Ternyata Simbol Seks

Ade mengatakan sebanyak 350 personel keamanan akan dikerahkan untuk memastikan keamanan dan ketertiban pertandingan Liga 2 di Stadion Manahan. Pasukan pengamanan sebanyak itu akan ditempatkan di area-area yang dipetakan.

“Sebanyak 15 personel di dalam stadion, 35 personel di jogging trek stadion, 100 personel gabungan TNI/Polri dan Sat Brimobda Polda Jateng disiapkan antisipasi selama Liga 2. Kami juga kerahkan 150 personel tim pengurai keamanan,” kata dia.

Menurut Ade masing-masing tim pengurai kerumunan akan terdiri 30 personel. Mereka akan terus berkeliling mengamankan Solo.

“Lima tim dari masing-masing polsek akan mengkover wilayahnya, dan dua tim dari Polresta Solo,” imbuh dia.

Baca juga: Persis Solo vs PSG Pati Buka Liga 2 2021 di Stadion Manahan

Dengan mengerahkan tim pengurai kerumunan, Ade menyatakan fokus pengamanan Liga 2 tidak hanya di kawasan Stadion Manahan. Pihaknya juga sudah mengiventarisasi titik-titik yang akan digunakan untuk penyekatan para suporter.

“Kami sudah panggil Presiden Pasopati agar tak mengerahkan massa di stadion. Sebab pertandingan digelar tanpa penonton. Kami berharap kerja sama semua pihak untuk tidak mengerahkan massa maupun arak-arakan [konvoi],” terang dia.

Ade juga melarang para suporter menggelar acara nonton bareng (nobar) pertandingan. Sebab kegiatan tersebut berpotensi menimbulkan kerumunan. Setiap kerumunan dilarang pemerintah karena masih di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Diledek Kaesang, Segini Hlo Gaji Gibran Jadi Wali Kota Solo

Sebagai komitmen untuk mencegah munculnya klaster Covid-19, menurut Ade setiap personel tim sepak bola dan kru (official) harus sudah divaksin hingga dosis ke dua. Ketentuan yang sama juga berlaku bagi setiap personel pengamanan.

“Termasuk pada saat di Solo, semua wajib menjalankan tes swab PCR termasuk saat akan melakukan kegiatan latihan yang Insyaallah akan tempati empat lapangan di Solo. Jadi kita pastikan penerapan prokes secara disiplin dan ketat,” urai dia.

Ihwal agenda pertandingan antara PSIM Jogja melawan Persis Solo, menurut Ade pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Arahnya untuk mengantisipasi adanya pergerakan suporter dari luar yang masuk ke Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya