Solopos.com, MADIUN – Pemuda asal Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Fatkhul Roin membeberkan cara perawatan tanaman karnivora atau pemakan serangga. Menurutnya, perawatan tanaman tersebut susah-susah gampang.
Seperti diketahui, Roin kini tengah membudayakan tanaman karnivora berbagai jenis. Paling banyak yang dikoleksi adalah jenis tanaman kantong semar. Untuk makan, tanaman ini biasanya mendapatkan makanannya sendiri yaitu serangga yang berada di kantongnya.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Baca Juga: Hanya Punya 10 Siswa/Kelas, 8 SDN di Kota Madiun Bakal Di-Regrouping
Tetapi sebulan sekali, kata Roin, tanaman-tanaman itu diberi suplemen berupa ulat hongkong. “Jadi kalau makanan yang harian ya dikasih serangga,” kata dia saat ditemui di rumahnya, Kamis (29/9/2021).
Roin mengakui perawatan tanaman karnivora terbilang susah-susah gampang. Tanaman ini tidak suka basah, tetapi suka kelembapan. Untuk air pun harus menggunakan yang total dissolved solid (TDS) harus di bawah 100 ppm. Jika di atas itu, tanaman bisa cepat mati.
“Saya awal-awal dulu itu beli air dalam kemasan untuk menyiram tanaman. Lambat laun, saya tahu bahwa air di kawasan sini, kebetulan di gunung, ternyata cocok. Sehingga saat ini tidak perlu beli lagi,” kata dia.
Baca Juga: Omzet Rp1 Juta Per Hari dari Judi Togel, 3 Pria Madiun Ini Diringkus
Dia menyebut perawatan tanaman karnivora ini tidak mahal. Tetapi memang perlu ketelatenan. Mengingat sebagian koleksinya adalah impor dari luar negeri.
Setelah berhasil membudidayakan tanaman karnivora ini, Roin berencana menjualnya kepada pecinta tanaman. Tetapi, dimungkinkan tidak dalam waktu dekat ini. “Ini yang hasil budidaya saya, masih kecil-kecil. Mungkin tiga tahun lagi baru akan dijual,” ujarnya.