Pimpinan DPD II Partai Golkar Sragen dan pimpinan DPD PKS Sragen menyerukan kebersamaan membangun Sragen lebih baik di Gedung Golkar Sragen, Senin (3/6/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)
Cita-cita juragan Beras asal Jenar, Sragen, Alex Fitroh Hadi Pornomo, jadi anggota DPRD selangkah lagi terwujud. Ia berhasil meraih suara banyak lewat PAN setelah lima tahun yang lalu ia sempat gagal bersama Partai Golkar.
Bayu mengaku sudah mengawali komunikasi dengan parpol-parpol lain di Sragen seperti Partai Nasdem, Partai Demokrat, Gerindra, PKS, PKB, dan partai lainnya.
Ketua tiga parpol besar di Sragen, yakni Golkar, Gerindra, dan Demokrat, bertemu dan menyepakati untuk bersatu membangun daerah. Pertemuan ini menjadi penjajakan untuk membentuk koalisi menghadapi Pilkada Sragen 2024.
Partai Golkar dan PAN Sragen mengaku belum mendapat instruksi soal dukungan untuk capres Prabowo Subianto. Dukungan yang disampaikan masih di tataran elite partai.
Dua partai besar di Sragen, Partai Golkar dan Partai Gerindra, mengubah kompisisi bacaleg mereka. Ada yang karena meninggal dunia, ada pula yang tersangkut kasus hukum.
Kegiatan Bupati Sragen yang kerap dihadiri orang banyak dan ASN disoroti karena dinilai berpotensi mempengaruhi netralitas mereka. Terlebih, Bupati kerap mengacungkan tiga jari atau jari metal.
Tiga parpol di Sragen, yakni PDIP, Golkar, dan Nasdem mengklaim 20% lebih bacaleg mereka datang dari kalangan milenial. PDIP akan mendaftarkan bacaleg mereka besok.
Bambang Pur memastikan keluar dari Partai Golkar Sragen untuk bergabung dengan parpol lain yang masih ia rahasiakan. Namun ia mengatakan parpol barunya bukan PDIP.
Ketua DPD II Partai Golkar, Pujono Elli Bayu Efendi, yang berniat mencalonkan diri sebagai bupati berdialog dengan pemuda Muhammadiyah dan meminta masukan dari mereka untuk visi misinya.
Juliyatmono mengingatkan kepada kader Partai Golkar Sragen agar jangan menentang perintah partai, apalagi menggerakan dan membiayai untuk tidak memilih apa yang diperintahkan partai.