SOLOPOS.COM - Masjid Agung Sumedang, salah satu peninggalan Pangeran Sugih. (Bisnis.com)

Solopos.com, SUMEDANG — Dalam catatan sejarah, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pernah memiliki bupati tajir yang beristri 31 orang wanita. Bukan cuma kaya, sosok bupati tersebut juga dikenal sebagai orag yang pintar, sehingga dikenal dengan sebutan Pangeran Sugih.

Di kalangan masyarakat Sumedang, sugih dimaknai sebagai sugih harta, sugih istri, dan sugih harti (kaya harta, istri, dan ilmu). Adapun sosok tersebut adalah Pangeran Aria Suria Kusumah Adinata (1836-1882) yang merupakan cucu Pangeran Comel.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari Detik.com, Rabu (13/10/2021), dalam catatan babon silsilah Keraton Sumedang Larang, Pangeran Sugih memiliki tiga permaisuri serta istri pertama dan 27 selir. Ketiga permaisuri itu adalah Raden Ayu Ratna Ningrat, Raden Ayu Rajapamerat, dan Raden Ayu Mustikaningrat.

Baca juga: Sejarah Kota Solo, Dulunya Desa Terpencil yang Tenang

Dari semua istrinya itu, Bupati Sumedang ini memiliki 94 keturunan yang tersebar di berbagai daerah Sunda dan memegang jabatan penting.
Pangeran Sugih atau Raden Somanagara itu diangkat sebagai Bupati Sumedang pada 20 Januari 1863 dengan Tumenggung Suria Kusumah Adinata.

“Pangeran Sugih adalah bapak pembangunan, salah satu peninggalannya adalah kosmologi tata ruang klasik yang ada di Sumedang sekarang ini,” ungkap Raden Lily Djamhur Soemawilaga yang merupakan keturanan Karaton Sumedanglarang.

Adapun bangunan peninggalan Pangeran Sugih saat menjabat sebagai bupati di antaranya, Masjid Agung Sumedang dan Gedung Negara.
“Sebelumnya Masjid Agung bukan disini, masjid agung sebelumnya di SD Sukaraja, SD Sukaraja dulunya tempat Masjid Agung dulu untuk kemudian oleh Pangeran Sugih Masjid Agung dipindahkan ke lokasi yang sekarang ini,” ungkapnya.

Baca juga: Asale Ikan Dewa: Asli Indonesia hingga Dianggap Keramat

Selain itu, Pangeran Sugih juga membangun beberapa masjid dan pesantren lain. Dia merupakan salah satu tokoh penting yang berkontribusi bagi perkembangan pendidikan di Sumedang, khususnya berbasis pesantren.

Kala itu Pangeran Sugih menjadi Bupati terkaya di Sumedang karena mendapat banyak warisan dari leluhurnya. Sementara itu terkait jumlah istrinya yang mencapai 31 orang ini bukn semata-mata dinikahi karena ingin melampiaskan nafsu. Tetapi misinya adalah menyatukan kembali wilayah Priangan.

“Makanya ia (Pangeran Sugih) menikahi putri-putri dari orang-orang berpengaruh di tanah Priangan, seperti salah satunya Raden Ayu Rajapamerat yang merupakan putri dari Raden Aria Wiranatakusuma tiga dari Karang Anyar Bandung,” kata Lily.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya