SOLOPOS.COM - Water barrier diikat dengan bambu dan kawat agar tak mudah digeser pengguna jalan di simpang empat Mandan, Kecamatan Sukoharjo, Sabtu (17/7/2021). (Solopos/Bony Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Penyekatan 13 ruas jalan di Sukoharjo, Jawa Tengah, berlanjut seiring perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Covid-19 hingga 2 Agustus mendatang. Penutupan jalan di Sukoharjo diberlakukan penuh selama 24 jam.

Pelonggaran penyekatan hanya dilakukan di jalan-jalan kampung. Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Setyawan Nugroho mengatakan dalam perpanjangan PPKM Level 4 tidak ada istilah pelonggaran, melainkan penyesuaian pada jam operasional warung dan pasar yang menjual bahan pokok kebutuhan sehari-hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jadi tidak ada pelonggaran penyekatan jalan. Kami akan mengevaluasi ketika masa perpanjangan PPKM Level 4 sudah selesai pada 2 Agustus nanti,” kata Kapolres di sela tinjauan Sentra Vaksinasi di The Park Mall Solo Baru, Kecamatan Grogol pada Senin (26/7/2021).

Baca juga: Polisi Sukoharjo Terobos Gang Sempit Pakai Motor Berberonjong Bagikan Sembako

Kapolres mengatakan penutupan jalan masih diberlakukan untuk menekan mobilitas warga di tengan lonjakan kasus positif corona di Sukoharjo. Dimana saat ini mobilitas kendaraan di Kabupaten Sukoharjo mencapai 30 persen sejak PPKM Darurat dan kini Level 4 berjalan. Angka tersebut mendekati target penurunan mobilitas warga secara nasional hingga 40 persen.

Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Heldan Pramodha Wardana mengatakan penutupan 13 ruas jalan masih diberlakukan di antaranya di Simpang 3 Ngasem, Tugu Kartasura, Jl Slamet Riyadi Kartasura, Jl Ir Soekarno Solo Baru Grogol, Simpang 3 Langenharjo, Simpang 4 Bulakrejo, Simpang 4 Proliman ke Alun-alun Satya Negara. Kemudian Simpang 4 Carikan ke Kejaksaan, Simpang 4 Carikan ke Alun-alun Satya Negara, Simpang 4 RSUD Ir Soekarno, Simpang 3 Terminal Sukoharjo, Simpang 3  Jombor dan Simpang Jl Pattimura.

“Kendaraan disekat dan diarahkan menjauh dari kawasan kota,” jelasnya.

Baca juga: Gregoria Mariska Tunjung Sempat Latihan Badminton di Solo & Klaten Semasa Kecil, Begini Kisahnya

Penutupan akses jalan di  Sukoharjo dilakukan dengan memasang barikade dan menyiagakan petugas. Langkah ini, lanjut dia, sebagai upaya mengurangi aktivitas dan mobilitas warga sehingga dapat dikendalikan sepanjang PPKM Level 4. Dengan mempersulit jalur, masyarakat diharapkan mengurangi mobilitas dan tetap tinggal di rumah saja. Pihaknya juga membentuk tim patroli untuk mengawasi titik penyekatan tersebut.

“Penutupan jalur utama ini masih diberlakukan 24 jam. Tidak ada pelonggaran. Kecuali jalan akses perkampungan sebelumnya ditutup sudah dibuka,” katanya.

Penutupan jalur, menurut dia, memang dititik beratkan pada kawasan bisnis yang berpotensi menjadi tempat kerumunan. Seperti di Solo Baru, Grogol, kawasan kota kabupaten dan juga Kartasura. Penyekatan dan penutupan jalan di Sukoharji ini untuk mendorong masyarakat patuh pada pengetatan aturan PPKM Level 4 sehingga mobilitas bisa dikendalikan.

“Masih dalam rangka menekan penyebaran kasus Corona yang saat ini terus naik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya