SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga kesehatan. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN — Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten memperketat pelaksanaan protokol kesehatan di ruang setempat, Jumat (23/10/2020). Selain mewajibkan para pengunjung di kantor tersebut memakai masker, bidang P2PM Dinkes Klaten juga membatasi jumlah pengunjung guna menghindari kerumunan.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, setiap pengunjung yang ingin bertamu di ruang P2PM diwajibkan memberitahu terlebih dahulu ke salah satu petugas terkait maksud dan tujuan kedatangannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah itu, mereka dipersilakan menunggu di ruang tunggu yang telah disediakan. Para pengunjung yang ingin masuk ke ruangan diwajibkan memakai masker.

Ruang P2PM Dinkes Klaten berada di sebelah belakang aula Dinkes Klaten yang saat ini juga menjadi pusat data Covid-19 dan ruang pertemuan. Biasanya, pengunjung yang akan bertamu di ruang P2PM melewati jalan di samping kiri aula tersebut.

Terkuak dalam Sidang! Ada Panitia Tidak Resmi dalam Seleksi Perdes Trobayan Sragen

Petugas Dinkes Klaten sudah menyiapkan tempat cuci tangan dan sabun di lokasi tersebut. Setelah melewati lorong samping kiri, pengunjung melewati lorong di belakang aula untuk menuju ke ruang P2PM.

Nakes

Sejumlah pengunjung yang sering datang masuk ke ruang P2PM Dinkes Klaten di tengah pandemi Covid-19 adalah tenaga kesehatan (nakes) dari 34 Puskesmas di Klaten. Di samping itu, berbagai elemen masyarakat di Klaten.

Picu Kerumunan & Perbuatan Mesum, Internet Gratis di 5 Taman Sragen Dimatikan

Hal itu termasuk orang yang ingin di-screening karena merasa telah kontak erat dengan kasus terkonfirmasi Covid-19 di waktu sebelumnya. Beberapa petugas di lokasi tersebut juga pernah berkomunikasi dengan orang yang minta di-swab.

"Yang kami lakukan hanya pembatasan jumlah yang masuk ke ruangan [mengatur jumlah orang yang masuk ke ruangan]. Ini bertujuan agar tidak ada kerumunan di dalam ruangan. Kami juga sudah memasang papan pengumuman di depan pintu [bertuliskan selain karyawan dilarang masuk], sejak satu bulan terakhir. Ini kami lakukan karena pegawai di P2PM sangat berisiko terpapar virus corona," kata Kabid P2PM Dinkes Klaten, Anggit Budiarto, saat ditemui Solopos.com, di kantornya, Jumat (23/10/2020).

Anggit Budiarto mengatakan sebanyak 17 pegawai di P2PM Dinkes Klaten belum pernah ada yang terpapar virus corona. Diharapkan para pengunjung dapat memahami kebijakan baru tersebut dalam rangka mencegah persebaran virus corona.

"Sampai sekarang, tidak ada yang terpapar virus corona. Semoga tak ada yang kena di sini," katanya.

Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Bidang P2PM Dinkes Klaten, Wahyuning Nugraheni, mengatakan pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan terus dilakukan di lingkungan kantor setempat.

Di tengah pandemi Covid-19, belasan pegawai di P2PM Dinkes Klaten tergolong pegawai yang paling berisiko terpapar virus corona.

"Ya, risiko tertinggi ada di sini. Biasanya, para tamu tetap memahami dan menyadari terkait pembatasan pengunjung ini [pengaturan jumlah pengunjung yang masuk ke ruang P2PM]," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya