SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien isoman terima bantuan. (Istimewa)

Solopos.com, BANTUL – Sebagian pasien isoman di Bantul mulai dipindahkan ke selter-selter di tingkat kabupaten. Namun, tak seluruh isoman bisa dipindahkan.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih membenarkan bahwa sejumlah pasien isoman mulai dievakuasi ke selter-selter. Proses evakuasi bekerja sama dengan sejumlah pihak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kita bekerja sama dengan kepolisian dan TNI untuk mengevakuasi pasien-pasien isoman ke selter-selter,” terangnya pada Jumat (13/8).

Baca juga: Pemkab Bantul Mulai Vaksinasi Covid-19 Ibu Hamil

Ekspedisi Mudik 2024

Halim menjelaskan saat ini terdapat empat selter tingkat kabupaten di Bantul untuk menampung pasien isoman. Jumlah tersebut belum termasuk tambahan dari asrama Dit Polraiud Polda DIY yang turut dijadikan selter tingkat kabupaten.

“Kita dapat bantuan nakes dari panglima TNI untuk melakukan pengawasandi isoter atau di selter-selter ini,” tambahnya.

Saat ini hanya beberapa pasien isoman di sejumlah lokasi di Bantul yang baru dievakuasi ke selter. Halim beralasan kapasitas yang terbatas tidak memungkinkan untuk memindahkan seluruh pasien ke selter yang ada.

“Karena enggak mungkin semua isoman itu kita angkat ke selter. Ada 11.000 isoman bayangkan. Sementara selter kita itu paling banter hanya 250,” jelasnya.

Baca juga: Ini Dia Fakta-Fakta di Balik Proyek KA Bandara YIA

Pemkab Bantul Jemput Pasien Isoman

Sebelumnya Sekda Bantul, Helmi Jamharis menyampaikan pemkab akan mulai melalukan penjemputan kepada pasien isoman. Untuk dibawa ke selter di sejumlah wilayah mulai pekan ini

“Kita untuk mendorong, memindahkan masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah untuk dialihkan ke selter,” ujarnya.

Baca juga: Mbah Slamet, Saksi Dahsyatnya Letusan Merapi di Tahun 1930-an

Namun tak semua pasien isoman di seluruh wilayah bisa dievakuasi ke selter. Helmi menyebutkan hanya beberapa wilayah dijadikan sambil evakuasi isoman. “Kita mengambil sampel di Bambanglipuro. Kemudian hari Kamis di Sewon, Jumat di Bantul dan Senin di Sanden,” tambahnya.

“Tentunya ini [penjemputan] tidak dilakukan serta merta. Ada edukasinya, ditawarkan, tidak kemudian tiba-tiba diangkut begitu, enggak. Kemudian juga lihat kondisi pasiennya. Pasiennya bergejala ringan atau sedang atau berat, nanti kita lajukan penyesuain penempatannya,” pungkasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya