SOLOPOS.COM - Tanah longsor terjadi di area Jalan Lintas Selatan (JLS), tepatnya di KM 48, Dusun Sidorejo RT 001/RW 002, Desa Guwotirto, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, Kamis (28/1/2021). (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI -- Bencana tanah longsor terjadi di area Jalan Lintas Selatan atau JLS, tepatnya di KM 48, Dusun Sidorejo RT 001/RW 002, Desa Guwotirto, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (28/1/2021).

Longsor yang terjadi di JLS Wonogiri sekitar pukul 03.00 WIB itu mengakibatkan tanah menutupi badan jalan. Sehingga jalan tidak bisa dilalui kendaraan, baik sepeda motor, mobil maupun kendaraan besar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Relawan Srikandi Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, Welas Handayani, mengatakan longsor di JLS itu disebabkan karena adanya hujan.

Baca juga: 20.000 Nakes Jateng Disuntik Vaksin Covid-19

"Sejak Rabu [27/1/2021] sore daerah sini sudah hujan. Malamnya hujan tapi tidak deras. Pagi ini juga masih hujan rintik-rintik," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis, pukul 06.30 WIB.

Hingga Kamis pagi, pukul 06.30, kata Welas, di daerah longsoran itu masih berpotensi terjadi longsor.

"Ini masih terpantau ada tanah yang longsor. Kalau dikeruk dari bawah, atasnya bisa ambrol. Karena saat ini banyak yang tertahan tanah di bawahnya," ungkap dia.

Baca juga: Kuliner Malam Sukoharjo Batal Normal Sesuai Skenario Transisi

Welas menuturkan kondisi jalan di lokasi terjadinya longsor tersebut seperti Jalan Lingkar Kota (JLK) Wonogiri. Di sebalah kiri dan kanan jalan ada tebing.

"Tebingnya tanah padas dan bebatuan. Panjang longsor sekitar 25 meter dan tinggi tebing sekitar 20 meter," kata dia.

Jalur Alternatif

Akibat longsor tersebut, kata Welas, terjadi kemacetan di JLS Wonogiri. Jalan itu merupakan jalan nasional yang menghubungkan antara Wonogiri-Yogyakarta dengan Pacitan, Jawa Timur. Sehingga, kendaraan yang melintas cukup banyak.

"Sementara ini kalau sepeda motor dan mobil bisa dialihkan ke jalur alternatif atau melalui jalan desa. Tapi untuk truk besar dan kontainer tidak bisa, masih tertahan. Ini ada sekitar 15 truk berukuran besar atau kontainer yang terjebak macet," kata dia.

Menurut Welas, pengerukan longsoran harus menggunakan alat berat.

"Ini kalau warga tidak mampu. Saat ini kami menunggu alat berat untuk mengeruk longsoran. Sudah perjalanan ke sini alat beratnya," kata Welas.

Baca juga: Hati-Hati! Sebagian JLK Wonogiri Bergelombang dan Retak

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan atas kejadian itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, Polres Wonogiri dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri.

Menurut dia, Bina Marga Provinsi telah mengirim alat berat ke lokasi kejadian. Saat ini tengah dilakukan pengaturan kendaraan guna kelancaran alat berat ke lokasi.

"Sudah ada sukarelawan yang membantu kegiatan pemulihan atau evakuasi. Sementara itu, untuk pengaturan lalu lintas telah dilakukan oleh anggota Polres Wonogiri," kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya