Solopos.com, SUKOHARJO – Video berikut menggambarkan ramainya warga yang berbondong-bondong turun ke saluran air Dam Colo. Mereka seperti pasukan yang menenteng berbagai jenis alat untuk menangkap ikan.

Pasukan tanpa komando ini rutin sigap dan siap turun ke saluran walau harus berangkat setelah subuh. Dan berikut adalah pemadangan Dam Colo dan saluran terusan Dam Colo, Senin (11/10/2021) di Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Upwelling Sebabkan Ribuan Ikan di Waduk Mati, Begini Penjelasan Pakar!

Ekspedisi Mudik 2024

Aksi pasukan tanpa komando ini menyusul penutupan saluran Dam Colo dalam rangka pemeliharaan saluran irigasi. Saat seperti itu diangkap warga saat yang tepat untuk menangkap ikan.

Ada ikan wader, gabus hingga patin yang mereka buru. Mereka membekali berbagai jenis peralatan menangkap ikan mulai jala, jarring lingkar, jarring pukat hingga bubu. Bahkan sebagian membawa alat setrum ikan yang dipanggul di punggung.

Hasil tangkapan ikan dijual kepada masyarakat atau pedagang ikan di pasar tradisional. Apabila mampu menangkap ikan dalam jumlah besar, mereka bisa mengantongi uang ratusan ribu rupiah.

Baca Juga: Dijuluki Predator, Benarkah Ikan Toman Seperti di Waduk Mulur Lebih Ganas dari Piranha?

Biasanya, hasil tangkapan ikan itu dijual Rp10.000 per kilogram-Rp15.000 per kilogram. Selama proses penutupan pintu saluran air Dam Colo, aparat TNI-Polri dan SAR Sukoharjo turut mengawasi masyarakat yang mencari ikan.

Anggota SAR Sukoharjo disebar di sejumlah lokasi di sepanjang saluran air Dam Colo. Mereka berulang kali memeringatkan masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas mencari ikan.

Baca Juga: 3.000 Liter/Hari Limbah Ciu Dibuang ke Bengawan Solo via Kali Samin

Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan yang terjadi saat momentum penutupan pintu saluran air Dam Colo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya