Solopos.com, JAKARTA – Hari-hari awal di bulan Agustus ini menjadi saat penanda terjadinya salah satu tragedi kemanusiaan terburuk yaitu serangan bom atom di Jepang. Pada 6 Agustus 1945, Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima, Jepang. Selanjutnya pada 9 Agustus 1945, AS kembali menjatuhkan bom atom di kota Nagasaki. Kedua bom tersebut menyebabkan ratusan ribu orang meregang nyawa, sebagian besar adalah warga sipil. Sebagian lainnya selamat, namun banyak pula dari yang selamat ini masih harus menanggung sakit dan cacat akibat bom dan radiasi.
Siapa sangka bahwa di antara korban selamat dari bom Hiroshima ada dua mahasiswa asal Indonesia yang sedang kuliah di Hiroshima University. Kedua mahasiswa itu adalah Arifin Bey asal Padang Panjang, Sumatra Barat, dan Hassan Rahaya asal Jasinga, Bogor, Jawa Barat. Keduanya belajar di Negeri Matahari Terbit itu atas beasiswa pemerintah Jepang. Akun @potretlawas di Twitter menyebut Arifin dan Hassan adalah bagian dari program beasiswa bagi warga daerah pendudukan Jepang wilayah selatan. Total semuanya 205, 81 di antaranya dari Indonesia. Mereka berangkat dalam dua periode, Mei 1943, dan April 1944. Mereka kemudian masuk sekolah bahasa Jepang dulu selama setahun sebelum melanjutkan ke universitas.
