Solopos.com, JAKARTA – Kasus pertama seorang atlet harus dilarikan ke rumah sakit karena terinfeksi Covid-19 terjadi di Paralimpiade Tokyo 2020, Kamis (2/9/2021). Peristiwa itu juga yang pertama terjadi sejak Olimpiade Tokyo 2020 digelar beberapa waktu lalu.
Juru bicara panitia penyelenggara, Masanori Takaya, mengatakan atlet yang dirawat di rumah sakit pada Selasa malam tidak dalam kondisi serius, seperti dikutip dari Kyodo. Panitia pada Kamis (2/9), mengkonfirmasi terdapat 13 kasus positif Covid-19. Sehingga total kumulatif kasus positif Covid-19 mulai 12 Agustus sebanyak 275 kasus.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Juru bicara Komite Paralimpiade Internasional (IPC), Craig Spence, seperti diberitakan Bisnis, mengatakan atlet tenis kursi roda Belgia, Joachim Gerard, dirawat di rumah sakit setelah pingsan di kampung atlet. Menurut dia Joachim Gerard kemungkinan pingsan karena masalah jantung.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022: Lionel Messi Dipastikan Main saat Argentina vs Venezuela
Gerard, 32, kembali sadar dan mampu menjawab pertanyaan setelah dilarikan ke rumah sakit, Rabu (1/9) malam, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Komite Paralimpiade Nasional Belgia. Gerard berkompetisi di Paralimpiade Tokyo 2020 dan kalah di perempat final ganda putra dan putaran ketiga nomor tunggal, Senin (30/8).
Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung 17 hari dan ditutup pada 8 Agustus. Sementara Paralimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung 13 hari, akan berakhir pada Minggu.
Olimpiade Tokyo diadakan sebagian besar tanpa penonton di tengah gelombang infeksi virus corona, dan pada saat ibu kota Jepang dan banyak wilayah lain di negara itu berada dalam keadaan darurat Covid-19.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo bakal Bikin Atmosfer Stadion Old Trafford Berbeda
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
