SOLOPOS.COM - Keluarga dari Riyanto, 32, salah satu penumpang Sriwijaya Air yang hilang kontak menunggu kabar baik terkait pencarian pesawat berikut para penumpangnya. Foto diambil di rumah Riyanto di Dukuh Tengaran, Katelan, Tangen, Sragen, Minggu (10/1/2021). (Moh. Khodiq Duhri/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN -- Riyanto, 32, salah satu penumpang Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu belakangan ini sebetulnya lebih banyak tinggal di rumahnya di Sragen.

Sejak pandemi Covid-19, Riyanto mengurangi intensitas pergi jauh ke luar kota. Salah satu alasannya tinggal lebih lama di Dukuh Tengaran, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen, adalah keluarga kecilnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagai buah pernikahannya dengan istrinya, Ernawati, 22, Riyanto telah dikaruniai seorang anak perempuan bernama Afidin Naya. Tingkah lucu Naya yang usianya baru beranjak satu tahun membuat Riyanto betah lebih lama tinggal di kampung halaman.

Kakak Beradik Asal Sragen Ada di Daftar Penumpang Sriwijaya Air

Ekspedisi Mudik 2024

Bahkan karena sang anak tak ingin berpisah dengan ayahnya, niat penumpang pesawat Sriwijaya Air yang jatuh asal Sragen itu pergi ke Pontianak sebelum Tahun Baru lalu urung terlaksana.

Hingga suatu ketika kesempatan untuk pergi ke Pontianak itu datang kembali. Mau tidak mau, Riyanto merasa perlu berangkat ke Pontianak bersama kakaknya, Suyanto, 40. Kali ini ia punya alasan kuat untuk ia sampaikan kepada istrinya.

“Kebetulan, kakak saya mau menikah pada Februari nanti. Jadi, ia [Riyanto] bilang mau ngumpulin bekal untuk biaya nikah kakak saya. Itu yang melatarbelakangi suami saya berangkat ke Pontianak,” jelas Ernawati, istri dari Riyanto, saat berbincang dengan Solopos.com di rumahnya, Minggu (10/1/2021).

Firasat Istri Capt Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ182 Sebelum Terbang

Tenaga Kontrak

Kakak dari Ernawati, Mustafa, 26, membenarkan ia memang hendak menikah pada Februari nanti. Sebelum menjadi korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021) itu, penumpang asal Sragen tersebut memang biasa bekerja di berbagai kota di Indonesia.

Riyanto bekerja sebagai tenaga kontrak proyek pemasangan rolling door. Biasanya, pekerjaan itu paling sering dilakoninya di Jakarta. Namun, datangnya pandemi membuat Riyanto cukup lama tinggal di rumah.

Baru pada Kamis (7/1/2021), Riyanto berangkat ke Jakarta bersama kakak kandungnya, Suyanto, 40, sebelum bertolak ke Pontianak pada Sabtu (9/1/2021).

Pria Sambungmacan Sragen Meninggal Penuh Luka Di Pinggir Jalan, Korban Tabrak Lari?

“Dia ke Jakarta karena harus dapat surat bebas Covid-19 dulu. Baru pada Sabtu, ia berangkat ke Pontianak. Seharusnya, pada Minggu dia sudah balik ke Jakarta,” ujar Mustafa.

Sebagaimana diberitakan, dua kakak beradik warga Sragen, yakni Riyanto dan Suyanto, ikut menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Total ada 62 orang yang menjadi korban kecelakaan tersebut, terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya