SOLOPOS.COM - (Espos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Dua orang meninggal dunia dalam musibah kecelakaan maut di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang di Bedowo, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Senin (11/10/2021) pukul 18.55 WIB.

Mobil Isuzu Panther warna hitam berpelat nomor AD 9201 JF dihantam KA Gajayana dengan rute Malang-Jakarta hingga terseret sampai 50 meter dari perlintasan KA Bedowo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dua korban itu diketahui bernama Hadi Mulyono, 61, sebagai sopir yang tinggal di Dukuh Dayu RT 028/RW 008, Desa Jurangjero, Karangmalang, Sragen, dan istrinya, Sukinem, 58.

Baca Juga: Pasutri Penjual Soto di Masaran Sragen Meninggal Ditabrak KA Gajayana

Mobil terpelanting masuk persawahan yang berjarak sekitar 5-7 meter dari jalur rel KA. Mobil tersebut sempat terguling dengan posisi korban di bawah. Oleh warga mobil itu digulingkan lagi agar memudahkan untuk mengevakuasi korban.

Hadi Mulyono dievakuasi lebih dulu dengan menggunakan ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen pada pukul 19.30 WIB. Evakuasi kedua dilakukan pada penumpang, Sukinem, dengan menggunakan mobil ambulans Lazismu Sragen.

Kedua korban dibawa ke Ruang Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Setelah evakuasi korban selesai, giliran mobil derek mengevakuasi mobil Isuzu Panther untuk dibawa ke Mapolres Sragen.

Baca Juga: Nunggu Kereta Lewat, 4 Kendaraan Kecelakaan Karambol di Depan Mapolres Klaten

Puluhan warga yang melihat evakuasi menjadi hambatan tersendiri bagi aparat kepolisian. Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi hadir sendiri dengan mengenakan pakaian preman.

Beberapa kali aparat kepolisian mengingatkan warga yang berkerumun supaya bubar untuk memudahkan evakuasi. Saat evakuasi korban, polisi juga mengingatkan warga supaya tidak mendokumentasikan dengan ponsel.

“Kejadian diketahui pukul 18.55 WIB. Mobil Isuzu Panther melaju dari arah utara ke selatan. Sementara KA Gajahyana melaju dari timur ke barat. Berdasarkan informasi saksi, KA saat melaju dari timur itu sudah membunyikan klakson,” ,” ujar Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kasatlantas AKP Ilham Syafriantoro Sakti saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Senin malam.

Baca Juga: Ngeri! Ini Lokasi Kecelakaan yang Bikin Balita Terlempar & Patah Kaki

Menurut Ilham, sebenarnya sebelum perlintasan itu sudah ada mobil lain yang berhenti tetapi pengemudi Isuzu Panther itu justru mendahului hingga akhirnya terjadi kecelakaan.

Ilham menyampaikan mobil Isuzu Panther Touring itu sempat terseret KA sejauh 40-50 meter dan terpental ke persawahan. Bodi mobil sisi kiri ringsek bersama mesin depan. Dua ban sisi kiri terlepas.

Sementara bodi sebelah kanan ringsek tak begitu parah sehingga posisi korban mudah dievakuasi. Hadi Mulyo posisi di sopir dan istrinya Sukinem duduk di belakang sopir.

“Kereta sempat berhenti beberapa menit kemudian melanjutkan perjalanan. Untuk identitas loko dan masinis sudah dikoordinasikan dengan PT KAI. Perlintasan Bedowo ini memang tidak berpalang pintu tetapi perlintasan itu resmi.”

Baca Juga: Perlintasan KA Tempat Petani Prambanan Klaten Tertabrak KRL Langsung Ditutup Permanen, Warga Protes

“Di perlintasan itu sudah dipasang rambu-rambu lengkap dan rambu peringatan. Ada garis kejut juga serta ada papan imbauan. Kalau sosialisasi dan imbauan sudah maksimal. Untuk penjaga memang tidak ada, kecuali pada momentum Hari Besar Keagamaan, seperti Idulfitri dan Natal atau Tahun Baru,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya