SOLOPOS.COM - Tiga orang anggota Tim Ekspedisi Sukowati menemukan sebuah gua yang mulut cukup besar di bawah batu dekat pohon besar di Situs Mbah Gedong, Tanggan, Gesi, Sragen, Sabtu (30/10/21). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Tim Ekspedisi Sukowati dan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Sragen, I Yusep Wahyudi, menemukan sebuah gua di situs Mbah Gedong di Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Sragen.

Gua tersebut mirip dengan Gua Mangkubumi yang berada di Dusun Gebang Kota, Desa Gebang, Masaran, Sragen. Gua tersebut ditemukan Tim Ekspedisi Sukowati saat melakukan penelusuran sejarah, Sabtu (30/10/2021). Penelusuran itu dilakukan di situs Mbah Gedong.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tim Ekspedisi Sukowati terdiri atas lima pemerhati sejarah dan cagar budaya yang tergabung dalam Yayasan Palapa Mendira Harja Sragen. Tim ini dikoordinatori Lilik Mardiyanto.

Baca Juga: Warga Sragen Punya Batu Aneh, dari Bengawan Solo dan Bisa Bikin Pingsan

Awalnya, Tim Ekspedisi Sukowati dan Kepala Dispora Sragen ingin memastikan adanya bangunan dengan lantai bertingkat di situs Mbah Gedong yang berupa bukit itu. Setelah melakukan perjalanan menembus hutan dengan banyak nyamuk, mereka menemukan batu-batuan yang ditata sedemikian rupa membentuk dinding berukuran tertentu pada setiap lantainya.

Setelah sampai di puncak bukit, mereka menemukan patok batas bidang tanah dengan label BPN atau Badan Pertanahan Nasional di sekitar puncak bukti itu ada pohon besar. Gua tersebut ditemukan di sebelah timur pohon besar yang berada di sekitar puncak bukit oleh Kepala Dispora Sragen, I Yusep Wahyudi, yang penasaran dengan lokasi tersebut.

Gua di Mbah Gedong
Sebuah gua ditemukan saat Tim Ekspedisi Sukowati dan Dispora Sragen menyurvei lokasi bukit bertingkat di kompleks Situs Mbah Gedong, Tanggan, Gesi, Sragen, Sabtu (30/10/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

“Beberapa waktu lalu, gua itu masih tertutup semacam batu tetapi sekarang sudah terbuka” kata Lilik.

Baca Juga: Perempuan Indigo Sebut Ada Naga di Dalam Batu Aneh Yatman di Sragen

Gua itu cukup dalam dengan rongga-rongga kecil seperti Gua Mangkubumi.

Kades Tanggan, Mulyanto, memiliki rencana untuk mengembangkan gua tersebut. “Kalau mulut gua yang terlihat masih kecil tetapi dalam. Ya, potensial untuk dikembangkan,” katanya.

Material di dalam gua itu terlihat masih kering padahal di luar mulut gua basah semua. Mulyanto mengatakan akan melindungi apa pun yang ada di kawasan tersebut. Dia mengatakan bukit itu merupakan milik kas desa dan sudah bersertifikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya