SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

Solopos.com, MOSKOW-– Kedutaan Besar Rusia di Kabul mengatakan bahwa Presiden Ashraf Ghani telah meninggalkan Afghanistan dengan empat mobil dan satu helikopter yang dipenuhi uang tunai. Namun sejumlah uang tertinggal karena tidak semuanya berhasil dimasukkan.

Ghani, yang keberadaannya saat ini tidak diketahui, mengatakan dia meninggalkan Afghanistan pada Minggu (15/8/2021) atau ketika Taliban mengambil alih Kabul hampir tanpa perlawanan. Ghani mengeklaim dia ingin menghindari pertumpahan darah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Empat mobil penuh dengan uang, mereka coba memasukkan sebagian uang itu ke dalam helikopter, tetapi tidak semuanya muat. Dan sebagian uang itu dibiarkan tergeletak di landasan,” kata juru bicara kedutaan Rusia di Kabul, Nikita Ishchenko, seperti dikutip Antaranews dari kantor berita RIA.

Baca Juga: Korban Meninggal Jadi 304 Orang, Begini Ngerinya Dampak Gempa M 7,2 Haiti

Mempertahankan Keberadaan Diplomatik

Ischenko membenarkan pernyataannya kepada Reuters. Dia mengutip “saksi” sebagai sumber informasinya. Reuters tidak dapat secara independen mengonfirmasi kebenaran dari saksi tersebut.

Rusia telah mengatakan akan mempertahankan keberadaan diplomatik di Kabul dan berharap untuk mengembangkan hubungan dengan Taliban –bahkan ketika mengatakan pihaknya tidak terburu-buru untuk mengakui mereka sebagai penguasa negara itu.

Baca Juga : Covid-19 Masih Ada, PPKM akan Terus Diperpanjang

Rusia juga mengatakan akan mengamati dengan cermat perilaku Taliban. “Adapun keruntuhan rezim [yang mundur], itu paling jelas ditandai dengan cara Ghani melarikan diri dari Afghanistan,” kata Ishchenko.

Perwakilan khusus Presiden Vladimir Putin di Afghanistan, Zamir Kabulov, mengatakan sebelumnya tidak jelas berapa banyak uang yang akan ditinggalkan oleh pemerintah yang melarikan diri itu.

“Saya berharap pemerintah yang melarikan diri tidak mengambil semua uang dari anggaran negara. Ini akan menjadi landasan anggaran jika ada yang tersisa,” kata Kabulov kepada stasiun radio Ekho Moskvy di Moskow.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya