TIPS BERCINTA : Ini 5 Ketakutan Pria Akhiri Hubungan Asmara

Solopos.com, JAKARTA — Siapa sih yang ingin putus cinta? Setiap orang—utamanya perempuan—tentu tak suka hubungan asmara yang dijalinnya berakhir. Tetapi jangan sangka hanya kaum Hawa, para pria sejatinya juga senantiasa mencoba mempertahankan hubungan asmara. Bahkan, meskipun hubungan asmara itu buruk.

Laman aneka berita Kabar24 yang mengutip Eharmony, Minggu (9/12/2013), pun mengurai sejumlah alasan para lelaki bertahan dalam sebuah hubungan yang buruk. Inilah alasan mereka:

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Takut Konflik

Biasanya, semakin lama Anda berada dalam sebuah hubungan, maka proses perpisahan bisa menjadi lebih rumit. Pada akhirnya banyak pria dan wanita yang akhirnya bertahan dalam sebuah hubungan buruk setelah bertahun-tahun lamanya, hanya karena takut akan rasa sakit yang ditimbulkan saat putus.

Takut Perubahan

Tidak ada yang menyukai situasi tidak menentu, namun—suka ataupun tidak—hanya perubahan yang abadi dalam kehidupan. Kebanyakan pria sudah merasa berada di zona nyaman dan akhirnya takut mengalami perubahan, meskipun merasa hubungan yang ia jalaninya tidak terasa menyenangkan.

Takut Berkencan Lagi

Bagi sebagian besar pria, kembali berkencan dan berusaha mengenal orang baru bisa terasa sangat mencemaskan. Tentu saja, bertemu orang baru bisa menyenangkan, tapi di satu sisi bisa juga menyebabkan stres. Anda takut tidak bisa menemukan orang yang cocok atau Anda takut memulai perkenalan baru karena tidak ingin berakhir mengecewakan.

Takut Sendirian

Banyak juga pria yang merasa takut sendirian dan tidak memiliki pasangan yang bisa mereka sayangi. Apalagi jika dalam lingkungan pertemanannya masing-masing sudah memiliki pasangan, dia pun akhirnya memaksakan diri berada di dalam hubungan buruk ketimbang menyandang status single.

Takut Pasangan Menderita

Entah mengapa ada juga tipe pria yang berada di dalam hubungan buruk, karena merasa tak tega meninggalkan pasangannya. Mereka merasa rela berada di dalam hubungan tersebut demi membahagiakan pasangannya, bahkan meskipun itu mengabaikan kebahagiaannya sendiri