SOLOPOS.COM - Tol Kayangan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang (Instagram/@samuel_adi1407)

Solopos.com, MAGELANG — Bagi para pencinta alam yang kerap mendaki Gunung Merbabu melalui jalur Suwanting atau melalui Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sudah pasti tidak asing saat melewati jalur yang dikenal dengan sebutan Tol Kayangan ini.

Mengutip Detik.com, Senin (27/9/2021), Tol Kayangan merupakan jalur penghubung antara Dusun Surodadi dan Dusun Candran, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Selain menghubungkan dua dusun tersebut, jalan beton dengan lebar sekitar tiga meter ini juga menghubungkan dua dusun lainnya, yaitu Dusun Wonodadi dan Dusun Pelem.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Dijuluki sebagai Tol Kayangan dikarenakan kondisi jalan yang naik menuju Dusun Candran.  Selain itu, berdasarkan pantauan Solopos.com melalui kanal Youtube Sulis Purnawan dengan judul video “Review Tol Kahyangan Suwanting Yang Sedang Viral Di Magelang Dan Kenyataan Yg Sebenernya”, nama Tol Kayangan ini diberikan karena kondisi jalan yang sering berkabut sehingga seakan-akan berada di atas langit atau kayangan.

Pemandangan perkebunan dan pepohonan hijau di Tol Kayangan, Kecamatan Sawangan
Pemandangan perkebunan dan pepohonan hijau di Tol Kayangan, Kecamatan Sawangan (Instagram/@aimiee_nelnelan69)

Baca Juga: Rumah Kamera Borobudur, Bisa Swafoto Bersama ‘Presiden Jokowi’ Hlo!

Ekspedisi Mudik 2024

Jika cuaca sedang cerah, pengunjung yang melewati jalur ini dapat melihat pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Selain itu, jalur ini juga menyuguhkan pemandangan hamparan perkebunan sayur dan pepohonan yang hijau sehingga tempat ini cocok sebagai sarana menyegarkan pikiran.

Perlu diketahui juga bahwa bayak masyarakat yang salah kaprah dalam penyebutan tempat tersebut dengan penamaan Tol Kayangan Suwanting, padahal nama Suwanting adalah sebuah dusun yang jaraknya masih beberapa kilometer lagi. Sedangkan lokasi tol kecil ini berada di dua dusun teresebut, yakni Dusun Wonodadi dan Dusun Candran. Hanya saja jalur ini merupakan jalan tembus menuju Dusun Suwanting sebagai akses masuk pendakian Gunung Merbabu melalui Kabupaten Magelang.

Akses menuju tol ini jika dari Kota Magelang dapat menempuh perjalanan sampai Balai Desa Wonolelo. Selanjutnya pengunjung akan menemukan spanduk yang bertuliskan ‘Pesona Alam Tol Kayangan’, kemudian telusuri jalan tersebut sekitar 1,7 km.

Baca Juga: Unik! Kuliner Soto Bancar Khas Purbalingga Topping Bakso & Saus Kacang

Sedangkan, bagi pengunjung dari arah Soloraya, khususnya Kabupaten Boyolali bisa menysurui jalur Solo-Selo-Borobudur, dan sebelum sampai di Balai Desa Wonolelo belok kanan lalu susuri jalan berbeton tersebut hingga nantinya sampai di Tol Kayangan.

Jalur Gowes Baru

Keberadaan Tol Kayangan ini sempat viral di media sosial hingga akhirnya menjadi jalur lokasi baru bagi para pesepeda atau yang dikenal dengan julukan pegowes. Setiap akhir pekan, jalur Tol Kayangan ini selalu ramai dikunjungi para pengunjung, khususnya para pegowes yang datang dari berbagai penjuru sekitar.

Salah satunya ada Eko Haryanto, pegowes asal Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ini rela jauh-jauh untuk menikmati panorama keindahan yang disuguhkan oleh Tol Kayangan ini. Eko yang datang bersama rekan-rekan komunitas pegowesnya ini mengaku mengetahui keberadaan tol ini dari media sosial.

Baca Juga: Miris! Manusia Silver Semarang Ternyata Pensiunan Polisi

Pegowes di Tol Kayangan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang
Pegowes di Tol Kayangan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang (Instagram/@aconk_mbellow)

Eko mengatkaan jika kondisi medan di Tol Kayangan ini sangat bagus untuk bersepeda, apalagi ada tanjakan-tanjakan yang menantang dan ditambah ada pemandangan yang bagus. Eko mengaku berangkat dari jam 05.45 WIB dan sampai di lokasi sekitar jam 11.00 WIB.

Sementara itu, Kepala Desa Wonolelo, Marpomo mengatakan bahwa pembangunan jalan dari Dusun Suradadi sampai Dusun Candran ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat. Bantuan ini merupakan program pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PIESW).

Marpomo menambahkan secara bertahap nantinya akan ada penambahan fasilitas, seperi lahan parkir untuk sepeda motor maupun mobil, Selain itu, ada rambu-rambu jalan juga dan tidak lupa wisata edukasi tentang perkebunan sayur dari cara menanam hingga sampai panen.

Baca juga: Rasa Teh di Solo Ternikmat No Debat, Sepakat?

Menanggapi keberadaan Tol Kayangan, Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengatakan bahwa tol ini luar biasa karena bisa menjadi faktor pendongkrak perekonomian setempat. Di tambah lagi sudah ada Ketep Pass sebelumnya sehingga ekonomi dipastikan bisa menggeliat. Namun Zaenal juga mengingatkan untuk selalu taat protokol kesehatan (prokes) dengan tidak membuat kerumunan besar, jaga jarak, cuci tangan dan selalu pakai masker saat tidak sedang makan atau minum.

Perlu diketahui juga, mengingat luas jalan yang hanya tiga meter   serta medan jalan yang curam serta tidak ada pagar pembatas jurang, dipastikan untuk saat ini hanya kendaraan roda dua yang bisa melewati jalur ini dan itupun harus ekstra hati-hati karena tanjakan dan turunan jalan yang cukup curam. Sedangkan untuk kendaraan roda empat, saat ini hanya bisa masuk sampai lahan parkir saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya