SOLOPOS.COM - Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, menghadiri acara sosialisasi dan pelatihan tonis di Aula SMPN 2 Salatiga, Jateng, Selasa (13/10/2020). (Semarangpos.com-Humas Setda Kota Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA — Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Salatiga, Jawa Tengah  memperkenalkan olahraga tonis. Olahraga baru itu disosialisasikan melalui pelatihan untuk masyarakat.

Sebanyak 30 peserta turut dalam sosialisasi dan pelatihan tonis yang digelar di Aula SMPN 2 Salatiga, Selasa (13/10/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang, Tri Nurhasono, yang menciptakan olahraga mirip tenis itu turut didatangkan dalam acara sosialisasi dan pelatihan itu. Selain Tri Nurhasono, hadir juga pakar olahraga dari FIK Unnes, Richo Irawan.

Warganet Indonesia Duduki Instagram Rapper DPR Live

Kepala Dispora Salatiga, Muh Nasiruddin, mengaku ingin mengembangkan olahraga tonis di Salatiga. “Sebanyak 30 peserta terdiri dari 12 guru PJOK SD/MI, 10 guru PJOK SMP/MTs, dan 8 orang dari kalangan masyarakat umum,” ujarnya.

Nasiruddin mengatakan tujuan sosialiasi tonis tak lain guna memperkenalkan cabang olahraga baru itu kepada masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga guna meningkatkan pengetahuan dan kompetensi tenaga keolahrgaan terhadap cabang olahraga baru tersebut.

Sementara itu, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, dalam sambutannya mengapresiasi langkah Dispora untuk mengolahragakan masyarakat dan memopulerkan olahraga tonis.

ARMY Tak Siap Lepas Member BTS untuk Wajib Militer

“Saya dan mungkin bapak ibu baru kali pertama ini mendengar olahraga tonis. Saya tadi berbincang dengan pencipta olahraga mirip tenis ini. Saya yakin olahraga ini akan memasyarakat karena murah dan bisa dimainkan di halaman rumah,” ujar Yuliyanto.

Relatif Murah

Wali Kota Salatiga juga mengatakan sebagai perbandingan dengan olahraga badminton yang membutuhkan raket cukup mahal dan menghabiskan banyak kok.

“Olahraga tonis relatif murah karena alat pemukulnya terbuat dari kayu dan bolanya juga awet,” imbuh Wali Kota Salatiga.

Doraemon: Stand By Me 2 Tayang 2 November 2020

Guru PJOK SD Mangunsari, Tias Hardianti, yang ikut dalam pelatihan tersebut mengaku pernah dikenalkan dengan olahraga tonis saat masih berstatus mahasiswa FIK Unnes. “Olahraga ini cukup mudah dan enak dimainkan. Saya yakin anak-anak mudah memainkannya,” aku Tias.

Ketua Persatuan Tonis (Pertonis) Kota Salatiga, Bahtiar Affandi, menyatakan akan segera memopulerkan olahraga tonis di kalangan masyarakat. Ia akan menyosialisasikan olahraga tonis melalui perwakilan di tiap kecamatan.

“Tahun 2020 ini akan digelar Forda [festival rekreasi olahraga daerah] di Kabupaten Semarang. Kami yakin mampu menurunkan kontingen tonis,” ujarnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya