Lifestyle
Jumat, 19 April 2024 - 14:25 WIB

Kenali Tanda-Tanda Terinfeksi Virus B yang Ditularkan dari Monyet

Redaksi Solopos.com  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi interaksi manusia dengan monyet. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Hong Kong telah melaporkan kasus pertama infeksi virus B dari monyet pada manusia, infeksi virus sangat langka yang bisa menyebabkan kerusakan otak parah atau kematian. Simak ulasannya di info sehat ini.

Seorang pria berusia 37 tahun dinyatakan positif terinfeksi virus B setelah menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami demam dan penurunan kesadaran pada 21 Maret 2024, beberapa pekan setelah diserang monyet liar di Kam Shan Country Park, Hong Kong.

Advertisement

Menurut informasi yang disiarkan di laman resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat, infeksi virus B sangat jarang terjadi, tetapi dapat menyebabkan kerusakan otak atau kematian apabila tidak ditangani segera.

Monyet yang terinfeksi virus B biasanya tidak mengalami gejala sakit atau hanya mengalami gejala ringan. Namun, virus B dapat ditemukan pada ludah, feses, urine, serta jaringan otak dan tulang belakang monyet yang terinfeksi.

Advertisement

Monyet yang terinfeksi virus B biasanya tidak mengalami gejala sakit atau hanya mengalami gejala ringan. Namun, virus B dapat ditemukan pada ludah, feses, urine, serta jaringan otak dan tulang belakang monyet yang terinfeksi.

Monyet dapat menularkan virus B tersebut ketika mereka sedang stres atau sistem kekebalan tubuhnya melemah.

Orang bisa terinfeksi virus B jika digigit atau dicakar oleh monyet terinfeksi atau terluka dan lukanya bersentuhan dengan jaringan atau cairan tubuh dari monyet yang terinfeksi virus.

Advertisement

Gejala-gejala tersebut biasanya mulai muncul dalam sebulan setelah kontak dengan monyet yang terinfeksi virus B, tetapi kadang dapat muncul dalam tiga sampai tujuh hari setelahnya.

Ketika infeksi berkembang, orang yang terserang virus dapat mengalami gejala neurologis dan inflamasi seperti nyeri, kebas, dan gatal di dekat lokasi luka, koordinasi otot yang buruk, kerusakan otak, kerusakan pada sistem saraf, hingga kematian.

Sampai saat ini belum ada vaksin yang dapat digunakan untuk melindungi diri dari infeksi virus B. Pekerja laboratorium, dokter hewan, dan individu yang melakukan kontak dengan monyet atau spesimen mereka lebih berisiko terinfeksi virus baru ini.

Advertisement

Mereka bisa mengurangi risiko infeksi dengan memakai peralatan pelindung diri seperti jas laboratorium, sarung tangan, dan pelindung wajah.

Orang yang lain bisa mencegah infeksi virus B dengan menghindari menyentuh serta memberi makan monyet agar tidak sampai digigit atau dicakar.

Jika sampai digigit atau dicakar monyet, maka sebaiknya segera membersihkan luka secara menyeluruh menggunakan sabun, deterjen, atau yodium selama 15 menit dan kemudian membilas area yang terluka menggunakan air selama 15 hingga 20 menit.

Advertisement

Sesudah itu, baiknya segera datang ke fasilitas kesehatan supaya bisa mendapatkan pertolongan medis yang dibutuhkan dengan memberi tahu penyedia layanan kalau mengalami serangan monyet yang mungkin terinfeksi virus B.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif