Soloraya
Selasa, 23 April 2024 - 15:19 WIB

Bukan Lagi Bagian PDIP, Gibran: Gak Apa-apa

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) bersama Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun (kanan) memberikan keterangan pers usai mengelar pertemuan tertutup di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (22/5/2023). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp)

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo sekaligus Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tidak masalah dipecat PDIP.

“Gak apa-apa, dipecat gak apa-apa,” kata Gibran ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (23/4/2024).

Advertisement

Gibran menjelaskan tidak masalah bukan lagi menjadi bagian PDIP. Gibran mengatakan belum ada pembahasan dengan Presiden Jokowi mengenai partai politik yang lainnya. “Belum ada pembahasan tentang itu. Tunggu saja nanti,” papar dia.

Gibran mengarahkan wartawan menanyakan langkah Presiden Jokowi setelah tidak lagi menjadi bagian PDIP.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menjelaskan Presiden Jokowi dan Gibran tidak menjadi bagian dari PDIP.

Advertisement

“Ah orang sudah di sebelah sana, bagaimana mau dibilang masih bagian dari PDI Perjuangan? Yang benar saja,” jelas Komarudin dikutip dari Bisnis.com.

Dia membagikan momen ketika memanggil Gibran saat masih berstatus sebagai kader PDIP. DPP PDIP memanggil Gibran karena menemui Prabowo Subianto pada pertengahan tahun lalu. Menurut dia, dalam pertemuan tersebut, Gibran notabenenya menyatakan tidak akan berkhianat dengan PDIP.

“Kebetulan yang pertama saya panggil, saya dengan Pak Sekjen [Hasto Kristiyanto] di lantai 2, ruang Pak Sekjen, dan waktu itu beliau sendiri yang ngomong bahwa dia sadar tahun depan bapaknya [Jokowi] tidak presiden lagi, ‘Mau kemana lagi saya pasti bersandar? Di PDI Perjuangan’,” ujar dia.

Advertisement

Selain itu, kata dia, Gibran menyatakan sikap di podium Rakernas PDIP tahun lalu. Komar mengatakan saat itu Gibran berjanji tidak akan keluar dari PDIP. Meski demikian, akhirnya Gibran malah menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo yang merupakan rival dari calon presiden usungan PDIP Ganjar Pranowo.

Oleh sebab, Komar menyebut Gibran merupakan pemimpin yang berbahaya. “Justru yang berbahaya itu Mas Gibran. Sebagai pemimpin, istilah saya, boleh salah tapi tidak boleh berbohong. Apalagi, sebentar lagi dilantik menjadi wakil presiden Indonesia,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif