Soloraya
Selasa, 16 April 2024 - 13:54 WIB

Antrean SIM di Boyolali Membeludak seusai Libur Lebaran, Mayoritas Perpanjangan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Antrean pemohon SIM di Gedung Satpas Polres Boyolali pada hari pertama buka setelah libur Lebaran, Selasa (16/4/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Jumlah pemohon Surat Izin Mengemudi atau SIM di Satpas Polres Boyolali membeludak pada hari pertama layanan dibuka seusai libur panjang Lebaran 2024, Selasa (16/4/2024). Mayoritas pemohon mengurus perpanjangan SIM.

Pantauan Solopos.com, antrean para pemohon SIM itu memanjang hingga teras gedung Satpas. Anak muda hingga orang dewasa terlihat duduk menunggu nomor antreannya dipanggil.

Advertisement

Baur SIM Satlantas Polres Boyolali, Aipda Finda Hermawan, mengungkapkan jumlah pemohon SIM pada Selasa lebih ramai dibandingkan hari biasa. Herma, sapaan akrabnya, menilai kesadaran warga untuk memperpanjang dan membuat SIM telah bagus.

“Bagi warga yang masa berlaku SIM [habis] tanggal 8-15 April 2024, diberikan dispensasi perpanjangan mulai 16-20 April 2024,” jelas Herma saat ditemui Solopos.com di Gedung Satpas Polres Boyolali, Selasa (16/4/2024).

Advertisement

“Bagi warga yang masa berlaku SIM [habis] tanggal 8-15 April 2024, diberikan dispensasi perpanjangan mulai 16-20 April 2024,” jelas Herma saat ditemui Solopos.com di Gedung Satpas Polres Boyolali, Selasa (16/4/2024).

Ia menjelaskan warga yang masa berlaku SIM-nya habis setelah tanggal 15 April 2024, waktu perpanjangan SIM normal dan tidak ada dispensasi. Ketika tidak memperpanjang SIM sesuai waktunya, warga harus membuat SIM baru.

Lebih lanjut, Herma menjelaskan mayoritas warga datang untuk memperpanjang SIM dan sisanya membuat SIM baru. “Antrean tercatat hingga pukul 10.00 WIB ada sekitar 200 orang. Saat hari biasa hingga pukul 15.00 WIB biasanya 150-200 orang,” jelasnya.

Advertisement

Salah satu pemohon SIM yang antre, Muhammad Sidiq, mengaku sengaja membuat SIM dengan memanfaatkan uang pemberian orang tua saat Lebaran. “Saya membuat SIM mengumpulkan uang sedikit-sedikit pemberian sanak keluarga saat Lebaran, ditambah sedikit dari orang tua juga,” jelas remaja usia 18 tahun tersebut.

Ia membuat SIM C pada Selasa ini karena masih libur kuliah sehingga waktunya senggang. Selain itu, ia menginginkan membuat SIM agar merasa nyaman saat berkendara dari rumahnya di Kecamatan Musuk menuju kampus di Solo.

“Tadi sudah tes, alhamdulillah lancar. Kalau sudah memiliki SIM, saat berkendara hati menjadi tenang, tidak takut ada polisi ketika di jalan,” jelas dia.

Advertisement

Warga lain, Anindia Rukma, memperpanjang SIM pada Selasa ini karena takut terkena denda. Ia menjelaskan masa berlaku SIM-nya telah habis pada 11 April 2024 atau saat masa pelayanan SIM libur.

“Ternyata banyak sekali yang datang, antre juga lumayan. Tapi enggak apa-apa, memang sengaja hari ini izin untuk mengurus SIM,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif