Soloraya
Kamis, 18 April 2024 - 16:00 WIB

Kunjungan Wisata Klaten Tertinggi Se-Jateng saat Lebaran, Umbul Jadi Daya Tarik

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung berwisata di Umbul Pelem, Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten, pada masa libur Lebaran, Jumat (12/4/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Tingkat kunjungan wisata di Klaten selama libur Lebaran 2024 menjadi yang tertinggi di Jawa Tengah (Jateng), bahkan mengalahkan Kota Semarang. Objek wisata air atau umbul menjadi daya tarik utama wisatawan untuk mengunjungi Kabupaten Bersinar.

Berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com dari Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, selama libur Lebaran atau periode 6-15 April 2024, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Klaten mencapai 335.793 orang.

Advertisement

Sementara di posisi kedua ditempati Kota Semarang dengan jumlah kunjungan mencapai 335.595 wisatawan. Taman Wisata Candi Prambanan menjadi tempat wisata di Klaten yang paling banyak dikunjungi yakni sebanyak 85.975 orang.

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan salah satu faktor tingginya tingkat kunjungan wisata di Klaten pada Lebaran 2024 yakni destinasinya yang memang banyak dan tersebar di berbagai wilayah.

Advertisement

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan salah satu faktor tingginya tingkat kunjungan wisata di Klaten pada Lebaran 2024 yakni destinasinya yang memang banyak dan tersebar di berbagai wilayah.

Dia mengatakan total terdapat 83 destinasi wisata, mulai dari yang dikelola Pemkab, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), hingga perorangan.

“Sebenarnya yang paling banyak dikunjungi adalah wisata air, mungkin karena orang kota ke kampung inginnya ke wisata air. Kalau candi itu pengecualian ya,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Kamis (18/4/2024).

Advertisement

Faktor lain yang membuat tingginya tingkat kunjungan wisata di Klaten selama libur Lebaran 2024, menurut Sri Nugroho, yakni inovasi yang terus dilakukan dengan memperhatikan Standard Operating Procedure (SOP), keamanan, dan kebersihan untuk menjamin kenyamanan wisatawan.

Hal itu membuat para wisatawan berdatangan tidak hanya dari masyarakat sekitar, namun juga orang dari luar daerah seperti Yogyakarta, Solo, sampai Wonogiri. Saat ini Disbudporapar Klaten terus menggencarkan promosi melalui Pokdarwis dan Forum Pariwisata Soloraya.

Selain itu dia mengatakan promosi juga digencarkan melalui media sosial. “Kami sudah ada media sosial untuk memberikan informasi kepada masyarakat,” kata dia. Dia berharap dengan masifnya perkembangan sektor pariwisata di Klaten bisa mengangkat tingkat ekonomi masyarakat sekitar.

Advertisement

“Baik pemerintah desa atau camat setempat kami gerakkan semuanya bagaimana agar terus mengembangkan potensi wisata ini sebagai sarana pemberdayaan masyarakat,” kata dia.

Disbudporapar fokus pada pengembangan potensi wisata dari tingkat bawah sehingga masyarakat di bawah mendapatkan dampak langsung dari sektor wisata di desa-desa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif