SOLOPOS.COM - AC Milan (JIBI/REUTERS/Stoyan Nenov)

Solopos.com, TURIN – Pelatih AC Milan, Marco Giampaolo, memiliki tugas berat jelang laga melawan Torino pada pekan kelima Serie A Italia di Stadion Olimpico Grande Torino, Jumat (27/9/2019) mulai pukul 02.00 WIB. Ia harus mengangkat mental para pemain yang baru saja dipermak Inter Milan pada laga derby 0-2, Minggu (22/9/2019) lalu.

Kekalahan itu membuat mereka semakin inferior di hadapan musuh bebuyutan mereka itu. Dalam kekalahan 0-2 melawan Inter Milan tersebut, Rossoneri hanya mencatatkan satu tembakan ke gawang di San Siro. Sang lawan, Nerazzurri meraih tiga poin berkat gol dari Marcelo Brozovic dan Romelu Lukaku.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Giampaolo jelas dalam tekanan yang hebat. Menurut laporan Corriere dello Sport dikutip dari acmilaninfo.com, Rabu (25/9/2019), pelatih berpaspor Swiss dan Italia itu hanya memiliki dua laga pembuktian untuk mengamankan posisinya sebagai bos Milan. Ia wajib menang pada laga versus Torino dan Fiorentina.

Tanpa kemenangan, ia harus siap-siap angkat kaki dari San Siro. Manajemen Milan sejauh ini kurang puas dengan kinerja sang arsitek. Kunci hasil laga selanjutnya ditentukan kepiawaian Giampaolo mengembalikan mental, sekaligus meracik strategi mengadang Torino.

Sayangnya, pekerjaan itu bukanlah pekerjaan yang mudah. Meski berambisi meraih kemenangan, catatan sejarah kurang berpihak pada Milan. Giampaolo sama sekali belum pernah mencicipi kemenangan saat tim yang ia asuh bertemu tim asuhan Pelatih Kepala Torino, Walter Mazzari.

Ia menderita lima kekalahan dan hanya mampu bermain imbang dalam empat laga dari total sembilan pertemuan kedua pelatih. Parahnya, pertemuan terakhir kedua tim di Stadion Olimpico Grande Torino, 28 April lalu, AC Milan yang masih diasuh Gennaro Gattuso menelan kekalahan 0-2 dari Il Toro.

Tak hanya itu, Milan juga sama sekali belum meraih kemenangan saat bertanding di stadion di Kota Turin itu sejak 9 Desember 2012 baik melawan Torino maupun melawan Juventus. Kembalinya Davide Calabria mungkin bisa menjadi angin segar bagi Giampaolo. Calabria mendapat larangan bermain saat timnya keok di laga derby lalu karena mendapat kartu merah di laga kontra Hellas Verona.

“Saya bisa membayangkan persepsi para penggemar, setelah kekalahan dalam derby itu adalah kekecewaan,” ujar Giampaolo dalam jumpa pers dilansir dari calciomercato.com, Rabu.

Ia menjelaskan ia memiliki tugas untuk melanjutkan, memulai kembali, bangkit, dan memperbaiki keadaan. Ia optimistis timnya telah mengalami kemajuan. “Mereka [pemain] bekerja dengan baik. Mereka tahu bagaimana mengesampingkan kekecewaan. Kita harus bereaksi langsung, pertandingan itu tidak bisa diputar ulang. Itu pasti bukan keinginan yang dipaksakan,” sambungnya.

Sementara itu, Walter Mazzarri siap memberi kesempatan kepada Diego Laxalt untuk bermain melawan klub lamanya AC Milan. Pemain berusia 25 tahun tersebut musim ini dipinjamkan ke Torino dan telah melakoni tiga pertandingan bersama Torino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya