SOLOPOS.COM - Toyota E-Palettes (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Toyota Motor Corporation melanjutkan operasi pod swakemudi (self-driving) e-Palette di Desa Atlet Paralimpiade Tokyo (Paralympic Games Tokyo Athlete Village). Namun kali ini dengan kontrol operator yang lebih besar dan lebih banyak staf keselamatan, untuk memastikan mereka tidak menabrak orang lagi.

Mengutip Reuters seperti ditulis Antara, Selasa (31/8/2021), sebelumnya operasi e-Palette sempat dihentikan sementara setelah salah satu kendaraan bertabrakan dan melukai seorang atlet Jepang tunanetra Aramitsu Kitazono di sebuah persimpangan pekan lalu. Kejadian itu mendorong permintaan maaf dari Direktur Utama Toyota Akio Toyoda yang diunggah di YouTube.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sensor kendaraan mendeteksi penyeberangan pejalan kaki dan mengaktifkan rem otomatis, dan operator juga mengaktifkan rem darurat. Namun, sebelumnya kendaraan dan pejalan kaki bersentuhan/bertabrakan sebelum kendaraan berhenti total,” kata Toyota dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga : Dacia Jogger, Mobil Keluarga Terjangkau dari Renault

Di sisi lain, Aramitsu Kitazono tidak terluka parah dalam insiden itu, tetapi harus menarik diri dari pertandingan judo Olimpiade pada hari Sabtu karena luka dan memar. Hal ini dinilai semakin mempermalukan perusahaan Jepang tersebut, tak terkecuali pembuat mobil global lainnya sedang berusaha mengembangkan kendaraan otonom yang dapat beroperasi dengan aman di jalan umum.

E-Palette, kendaraan baterai-listrik yang sepenuhnya otonom, diadaptasi secara khusus untuk digunakan selama Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade, dengan pintu besar dan jalur elektrik untuk memungkinkan sekelompok atlet naik dengan cepat.

“Operator sekarang akan diberikan kendali atas seberapa cepat kendaraan melaju dengan dua anggota staf keselamatan, bukan satu, di atas kendaraan, untuk mengawasi pejalan kaki,” kata juru bicara Toyota.

Baca Juga : CBX002, Motor Adventure Terbaru Honda Seharga Rp28 Juta

Suara peringatan di e-Palettes juga akan dinaikkan dan pemandu pejalan kaki di penyeberangan di desa atlet juga akan ditingkatkan menjadi 20 dari 6 kata. Paralimpiade 2020 dimulai Selasa (24/8/2021) di Tokyo, bahkan ketika Jepang berjuang dengan wabah Covid-19 terburuknya, dengan rekor kasus harian dan layanan kesehatan yang mulai kewalahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya