Tragedi Maut Chapecoense, Ungkit Duka Torino dan MU

Tragedi kecelakaan menimpa klub asal Brasil, Chapecoense.

Solopos.com, SOLO – Dunia sepak bola tengah dilanda duka menyusul terjadinya kecelakaan pesawat yang dialami klub asal Brasil, Chapecoense. Kecelakaan itu pun mengingatkan kembali apa yang dialami Torino dan Manchester United.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kecelakaan yang dialami Chapecoense memang sungguh ironi. Mereka tengah berbahagia menyusul kelolosan ke final Copa Sudamericana (sekelas Liga Europa di Benua Eropa). Namun di tengah perjalanan menuju laga tandang di leg pertama, pesawat mereka terjatuh.

[Baca: Kecelakaan Pesawat Dialami Klub Brasil, 75 Tewas]

[Baca: Tragis, Selfie Pemain Chapecoense Sebelum Tewas]

Dilaporkan 75 orang dari total 81 penumpang tewas. Mayoritas adalah pemain dan ofisial tim Chapecoense. Brasil pun berduka, begitu pun dunia. Ucapan bela sungkawa berdatangan.

Bahkan Atletico Naciona, yang merupakan lawan Chapecoense di final Copa Sudamericana, rela gelar juara dunia diberikan kepada Chapcoense. Sementara Corinthians, klub ternama di Brasil, mengusulkan federasi sepak bola Brasil untuk memberikan libur beberapa tahun ke Chapecoense tanpa didegradasikan.

Tragedi mengerikan yang dialami Chapecoense itu ternyata bukan kali pertama terjadi di sepak bola. Klub asal Italia, Torino, dan raksasa Manchester United juga pernah mengalaminya. Berikut ulasan kecelakaan-kecelakaan pesawat di sepak bola seperti dikutip dari Reuters.

Torino

Pada 1949, Torino baru saja melawan Benfica di Lisbon dalam kompetisi Eropa. Namun pesawat yang membawa para pemain pulang jatuh di bukit Superga saat menuju Italia. Seluruh penumpang di pesawat itu yakni sebanyak 31 orang dinyatakan tewas. Sebanyak 18 orang di antaranya merupakan pemain Torino.

Manchester United

Pada 1958, tragedi menimpa Manchester United. Pesawat yang membawa klub tersebut setelah bertanding di Muncih mengalami kecelakaan. Sebanyak 23 orang dinyatakan tewas, delapan di antaranya adalah pemain MU. Sementara 21 penumpang lainnya selamat, termasuk legenda MU, Bobby Charlton, yang kala itu berusia 20 tahun.