SOLOPOS.COM - Rombongan joyflight Lion Air Solo-Kuala Lumpur berfoto di depan Istana Negara Malaysia, Kamis (23/2/2017). (Suharsih/JIBI/Solopos)

Transportasi udara, Lion Air menghentikan sementara rute Solo-Kuala Lumpur karena load factor minim.

Solopos.com, SOLO — Maspakai Lion Air berencana menghentikan rute penerbangan Solo-Kuala Lumpur hingga waktu yang belum bisa ditentukan karena load factor minim. Hal ini disayangkan sejumlah pihak mengingat rute baru ini belum ada sebulan beroperasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, menyampaikan sejak kali pertama dioperasikan pada 22 Februari 2017, load factor atau tingkat keterisian penerbangan internasional ini kurang baik. Menurut dia, tingkat keterisian tidak sampai 40% dari kapasitas 215 penumpang karena memanfaatkan pesawat Boeing 737-800. (Baca juga: Lion Air Buka Rute Solo-Kuala Lumpur, Travel Agent Siapkan Paket Wisata Murah)

“Sempat ada omongan Lion Air akan menghentikan rute Solo-Kuala Lumpur karena load factor rendah. Namun, belum ada pemberitahuan resmi kapan rute ini akan berhenti,” ungkap Usman, Sabtu (11/3/2017).

Dia memberi masukan kepada maskapai low cost carrier ini untuk mengoperasikan rute Solo-Singapura dan Solo-Bangkok sebagai pengganti rute Solo-Kuala Lumpur. Solo-Singapura bisa dilakukan sepekan empat kali setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu sedangkan Solo-Bangkok bisa dilakukan Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Usman menilai dua rute internasional ini cukup potensial. Hal ini mengingat Singapura merupakan salah satu destinasi wisata belanja favorit dan banyak yang berobat ke Negeri Singa tersebut. Sedangkan Bangkok saat ini makin banyak digandrungi karena destinasi lokasinya yang bagus.

Selain itu, wisatawan asal Negeri Gajah Putih menyukai wisata candi dan banyak candi terkenal di Jateng. “Namun, saat ini Lion Air juga bersiap untuk membuka lima rute baru ke Sumatra, yakni Lampung, Pekanbaru, Jambi, Padang, dan Medan. Saat ini sudah diajukan dan masih menunggu izin dari Kementerian Perhubungan,” terang Usman.

Menurut dia, setelah bandara berkode SOC ini bisa dioperasikan hingga pukul 24.00 WIB, Lion Air tertarik membuka rute baru. Hal ini mengingat sebelumnya Lion Air pernah mengajukan jadwal di atas pukul 21.00 WIB karena Solo merupakan bandara hub (penghubung) sehingga beberapa pesawat remain over night (RON) atau menginap di bandara di Ngemplak, Boyolali, ini.

Area Manager Lion Air Jateng-DIY, Widi Wiyanti, menyampaikan penghentian rute Solo-Kuala Lumpur ini karena alasan bisnis. Menurut dia, tingkat keterisian cukup sulit menembus angka 100 orang. Sejak kali pertama dibuka, hanya dua kali penumpang mencapai 50%, rata-rata penumpang 40 orang-70 orang. Diakuinya Februari, Maret, dan April merupakan low season sehingga perusahaan memutuskan untuk menghentikan dulu pengoperasian rute ini.

“Ini kami masih menunggu kabar baik kapan rute internasional ini akan dioperasikan lagi. Tidak menutup kemungkinan rute ini akan kembali dioperasikan,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (12/3/2017).

Dia mengungkapkan pasar direct flight ini cukup baik karena tidak hanya menyasar wisatawan tapi juga pekerja dan jemaah umrah karena menurut berbagai sumber umrah dari Negeri Jiran lebih ekonomis jika dibandingkan dari Jakarta. Namun, ternyata peminat rute dari Solo ini belum banyak. “Hari ini merupakan pembukuan [penerbangan] terakhir,” kata dia.

Widi mengatakan tidak menutup kemungkinan jadwal untuk penerbangan Solo-Kuala Lumpur ini akan diisi rute lain. Saat ini Lion Air sedang mengajukan pembukaan rute Solo-Lampung. Namun, menurut dia, rute baru ini tidak untuk mengisi jadwal yang ditinggalkan rute internasional karena jadwal yang diajukan untuk Solo-Lampung lebih pagi dengan menggunakan Wings Air berkapasitas 72 penumpang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya