SOLOPOS.COM - Truk pengangkut batu dan 11 penumpang yang terguling di tebing Breksi, Sleman, Jumat (3/9/2021) malam. (detik.com)

Solopos.com, SLEMAN — Kecelakaan maut yang terjadi pada Jumat (3/9/2021) malam menyebabkan lima warga Daraman, Srimartani, Piyungan, Bantul, meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban meninggal bertambah sehingga saat ini tercatat enam korban meninggal akibat peristiwa tersebut.

Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman mengatakan kasus kecelakaan maut di dekat objek wisata Tebing Breksi itu bukan karena infrastruktur yang tidak memadai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kecelakaan maut ini terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 20.10 WIB. Lokasi kecelakaan tepat berada di sekitar tikungan di bawah pintu masuk objek wisata Tebing Breksi (pemotongan batu).

Saat itu, delapan warga Daraman kerja bakti mengambil batu. mereka menumpang truk terbuka bernopol AB 8242 ZU. Saat jalan menurun, kendaraan diduga mengalami rem blong sehingga terguling di tikungan bawah tebing Breksi.

Ekspedisi Mudik 2024

Dinkes Sleman Belum Berniat Alihkan Bangsal Covid-19

Kapolsek Prambanan, Kompol Rubiyanto, membenarkan korban meninggal enam orang. “Seorang korban lagi meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit. Jadi total korban jiwa saat ini sebanyak enam orang. Lima orang meninggal di TKP dan seorang lainnya meninggal di rumah sakit,” katanya saat dikonfirmasi Harian Jogja, Sabtu (4/9).

11 Penumpang

Dia menyebut, kecelakaan tersebut melibatkan satu truk pengangkut batu dan 11 korban. Setelah dievakuasi semalam, lima korban yang meninggal dibawa ke RS Bhayangkara. Dua korban yang luka parah dirawat di RS Panti Rini dan empat korban yang luka lainnya di RSUD Prambanan. “Yang meninggal yang dirawat di RS Panti Rini,” ujarnya.

Hingga kini, baik sopir maupun kernet belum dapat dimintai keterangan penyebab pastinya kecelakaan tersebut. Lantaran kasus ini termasuk menonjol, lanjut Rubiyanto, maka penanganannya dilimpahkan ke Polres Sleman.

Baca Juga: Pembangunan Tol Jogja-Solo: Pembersihan Lahan Dipercepat

“Kasus ini masih dalam penyidikan. Orang menduga akibat rem blong, tapi sopir belum dapat dimintai keterangan,” kata Rubiyanto.

Sementara itu Kepala Dishub Sleman, Arip Pramana, menyatakan kasus kecelakaan tersebut bukan diakibatkan masalah infrastruktur seperti rambu-rambu atau penerangan yang kurang. Saat kejadian, truk berjalan menurun dengan muatan batu. Diduga kecelakaan tersebut disebabkan rem blong.

“Rambu-rambu sudah ada dan lampu penerangan jalan, terutama di bagian bawah juga sudah banyak. Jadi kecelakaan bukan karena insfrastruktur tidak memadai,” kata Arip, Sabtu.

Diakuinya, penerangan jalan memang yang belum banyak di bagian atasnya Breksi sepanjang jalan tersebut hingga Bukit Klumpit. Oleh karenanya, kata Arip saat ini Dishub sedang menyusun DED (detail engineering design) pemasangan LPJU di wilayah Prambanan.

Baca Juga: Baru! Mural “Tuhan Kami Lapar” Mejeng di Flyover Janti Jogja

“Temasuk jalan ke Bukit Klumpit untuk mendukung destinasi wisata. Kalau DED diselesaikan tahun ini, pemasangannya bisa 2023,” katanya.

Audit Keselamatan

Diakui Arip, selama ini sangat jarang kasus kecelakaan terjadi di sepanjang jalan tersebut. Berbeda kasus jika sering terjadi kecelakaan, bisa dipastikan akan dilakukan audit keselamatan dengan melibatkan semua sektor terkait termasuk Bina Marga.

“Tentu ada audit kecelakaan kalau terkait masalah infrastruktur. Misalnya tingkat kemiringan dan sebagainya. Tapi ini tidak,” katanya.

Berikut nama-nama korban:

Korban meninggal dibawa ke RS Bhayangkara:
1. Wahdini (warga Daraman)
2. Imam (warga Daraman)
3. Suprapto (warga Daraman)
4. Ali Fahrudin (warga Daraman)
5. Heri (warga Daraman).

Korban yang dirawat di RSUD Prambanan:
1. Tri Muryanto (warga Daraman), luka-luka
2. Radit (warga Daraman), luka-luka
3. Shodiq (warga Beran, Sumberharjo, Prambanan) sopir, luka-luka
4. Noval (warga Beran, Sumberharjo) kernet, luka-luka.

Korban dirawat di RS Panti Rini:
1. Jahid (warga Daraman) luka-luka
2. Misbah (warga Daraman) luka-luka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya