SOLOPOS.COM - Petugas Damkar Satpol PP Grobogan memadamkan api yang membakar tumpukan jerami di belakang rumah Hardi, 50, warga Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi, Kamis (12/8/2021). (Solopos.com-Damkar Satpol PP Grobogan)

Solopos.com, PURWODADI — Warga Dukuh Ngelarik, Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan geger menyusul munculnya api ditumpukan jerami di bangunan belakang rumah salah satu warganya, Kamis (12/8/2021).

Informasi yang dihimpun Solopos.com, menyebutkan sekitar pukul 11.15 WIB, warga dikejutkan dengan kepulan asap dari belakang rumah Hardi, 50. Warga pun mendatangi belakang rumah Hardi dan mendapati tumpukan jerami terbakar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Warga pun segera menghubungi pos Damkar Satpol PP Grobogan meminta bantuan. Sementara warga lainnya merobohkan bangunan tempat tumpulan jerami yang terbuat dari kayu. Tujuannya agar tidak merembet ke bangunan yang lain.

“Jadi warga berupaya mencegah agar api tidak merembet, mengingat jaraknya dekat dengan rumah warga lainnya,” jelas Kepala Satpol PP Grobogan Nur Nawanta melalui Kabid Damkar Ignatius Gogot Cahyanto, Kamis (12/8).

Baca juga: Warga Watusalam Demo di Polres Pekalongan Tuntut Pembebasan Rekannya

Sementara menurut petugas Damkar Satpol PP Grobogan, Cukup Novi, setelah menerima laporan anggota Damkar dipimpin komandan regu Heri Agus langsung meluncur ke lokasi kebakaran.

Petugas Damkar langsung menyemprotkan air ke tumpukan jerami yang masih mengepulkan asap. Dibantu warga setempat, petugas juga membalik jerami agar api di bagian bawah bisa dipadamkan.

Kabid Damkar Ignatius Gogot mengatakan setelah dipastikan api padam, petugas damkar langsung kembali ke pos induk. Mengenai penyebab kebakaran tumpukan jerami masih dalam penyelidikan.

“Saat kejadian, rumah dalam kondisi kosong. Karena pemilik rumah, Hadi, sedang berada di rumah ibunya yang meninggal dunia,” kata Gogot.

Baca juga: Polri, IJTI, PWI Grobogan Bantu Yatim Piatu Korban Covid-19

Kerugian Jerami Terbakar di Purwodadi

Beruntung tetangga mengetahui adanya kebakaran jerami sehingga tidak merembet ke bangunan lainnya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun lanjut Gogot, pemilik rumah mengalami kerugian sekira Rp5 juta.

“Memasuki musim kemarau, memang cenderung ada peningkatan kasus kebakaran. Oleh karena itu Damkar Satpol PP siap siaga melaksanakan tugas pemadaman. Kami berupaya sebisa mungkin menyelamatkan nyawa dan harta benda dalam kejadian kebakaran,” ujar Gogot.

Tak lupa Gogot juga mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada kebakaran di musim kemarau. Diharapkan selalu mengecek instalasi listrik, memastikan kompor dan sumber api lainnya di rumah telah padam.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya