SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin Covid-19 (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN — Pemkab Sragen diganjar 20.000 dosis vaksin Covid-19 Sinovac oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Hal itu setelah Pemkab berhasil menyelesaikan tantangan Gubernur Ganjar Pranowo untuk menghabiskan 13.000 dosis vaksin dalam sehari.

Kiriman 20.000 dosis vaksin Sinovac itu sudah berada di Sragen pada Selasa (7/9/2021) dan akan disuntikkan kepada warga sasaran pada Rabu-Kamis (8-9/9/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Alhamdulillah, Sragen dapat hadiah vaksin 20.000 dosis. Vaksin itu sudah diambil semalam [Senin, 6/9/2021]. Tetapi hari ini [Selasa], 25 puskesmas meminta istirahat untuk vaksinasi dosis pertama. Karena itu, 20.000 dosis vaksin itu akan kami suntikkan pada Rabu dan Kamis,” ujar Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Baca Juga: Wajib Tahu, 4 Masjid Kuno di Sragen Ini Bernilai Sejarah Penting!

Yuni, sapaan akrabnya, menyampaikan 25 puskesmas istirahat atau rehat bukan berarti tidak ada aktivitas vaksinasi. Puskesmas di Sragen tetap menyuntikkan vaksin Covid-19 namun hanya untuk dosis kedua.

Ia menerangkan masing-masing puskesmas juga berkoordinasi dengan camat dan kepala desa (kades) untuk pengondisian sasaran vaksinasi pada Rabu dan Kamis. Seperti yang dilakukan Senin lalu saat menyuntikkan 13.000 dosis vaksin.

Input Data Peserta

Penyuntikan vaksin itu harus diikuti input data peserta pada hari yang sama ke aplikasi Smile dan P-Care. Input data itu membutuhkan tenaga dan waktu sehingga petugas puskesmas minta rehat itu karena kelelahan.

Baca Juga: Animo Tinggi, Sragen Habiskan 13.000 Dosis Vaksin Covid-19 Sehari

“Rabu dan Kamis besok pun harus demikian. Setelah penyuntikan harus diikuti input data ke Smile dan P-Care pada hari yang sama. Kami tidak membagi satu hari 10.000 dosis tetapi yang penting 20.000 dosis itu harus habis selama dua hari itu,” ujar Yuni.

Ia menyampaikan kalau hanya menyuntikan vaksin saja sedangkan input data bisa ditunda maka tidak akan berpengaruh, pekerjaannya tidak terlihat. Progres pekerjaan vaksinasi itu dilihat dari seberapa banyak data yang dimasukan dalam aplikasi Smile dan P-Care.

Sebelumnya, Yuni menyampaikan 13.000 dosis vaksin Covid-19 untuk Sragen sudah habis disuntikkan dalam tempo sehari. Yuni menceritakan kronologi bisa mendapatkan tantangan dari Gubernur.

Baca Juga: Hampir 3 Bulan Tutup, Pasar Bahulak Sragen Buka Lagi pada Minggu

Yuni mengaku memang aktif berkomunikasi dengan Gubernur lewat ponsel. Ia melaporkan stok vaksin untuk dosis pertama di Sragen habis dan yang tersedia hanya vaksin Moderna untuk dosis kedua.

Data Sasaran Dikumpulkan Jauh-Jauh Hari

Yuni sempat meminta izin untuk menggunakan Moderna untuk vaksinasi dosis pertama karena pada September ini akan ada Moderna pengganti. Izin itu tak ditanggapi Gubernur. Saat itu Gubernur langsung menyampaikan ada Sinovac 13.000 dosis yang tersedia.

“Ini test case. Bisa habis dalam sehari? Saya jawab saja dengan fasilitas yang dimiliki Pemkab Sragen saja bisa habis. Kami memang sudah bersiap ketika Pak Menkomarves hendak mau memberikan 15.000 dosis per hari. Akhirnya, 13.000 dosis bisa habis dalam satu hari dan input data juga selesai pada pukul 19.00 WIB,” ujar Yuni.

Baca Juga: Aturan PPKM Dilonggarkan, Kawasan Alun-Alun Sragen Mulai Ramai

Camat Sambungmacan, Sragen, Y David Supriyadi, mengatakan untuk persiapan penyuntikan dosis vaksin Covid-19 hadiah dari Gubernur pada Rabu dan Kamis, puskesmas sudah berkoordinasi dengan bidan desa.

Ia mengatakan bidan desa sudah memiliki data sasaran warga yang dikumpulkan jauh-jauh hari. “Bidan desa itu sudah memiliki daftar tunggu warga yang akan divaksin, termasuk warga yang berumur 18 tahun ke atas,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya