SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengecek pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMPN 6 Klaten, Selasa (28/9/2021). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN–Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Klaten memastikan hingga kini tidak ada temuan klaster di sekolah yang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Untuk antisipasi munculnya klaster, Satgas kembali menggelar uji petik.

Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan uji petik dilakukan dengan sasaran 10 siswa dan dua guru di setiap kecamatan. Uji petik sudah digelar sejak Selasa (19/20/2021) dan dijadwalkan rampung pada Kamis (21/10/2021).  Uji petik itu bakal dilakukan rutin sekali dalam sebulan ke sekolah penyelenggara PTM.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sudah  ada beberapa laporan dari kecamatan dan hasil uji petik negatif Covid-19. Bulan kemarin [September] sudah dan saat ini kembali dilakukan. Tes yang kami gunakan antigen agar hasilnya cepat diketahui. Ketika ada yang positif antigen, tentu akan ditindaklanjuti dengan tes PCR,” kata Ronny, Rabu (20/10/2021).

Baca Juga: Mi Seblak Ada di Tambongwetan Klaten, Rasa Kencurnya Menggugah Selera

Ronny mengatakan hingga kini tak ditemukan klaster PTM di Klaten. Jika ada temuan satu kasus Covid-19 di sekolah penyelenggara PTM, secara otomatis kegiatan PTM di sekolah tersebut dihentikan sementara.

“Kalau ada satu saja temuan kasus, kegiatan PTM ditutup sementara. Karena harus dilakukan proses tracing dan sebagainya,” jelas dia.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, juga menegaskan pengawasan ketat dilakukan ke sekolah penyelenggara PTM. Pemkab sudah menyebar tim untuk memastikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dipenuhi dan diterapkan.

Baca Juga: Boyolali Genjot Vaksinasi Pelajar, Berharap PTM Digelar Penuh

Selain itu, ada uji petik ke sekolah penyelenggara PTM untuk memastikan kondisi siswa dan guru terhadap persebaran Covid-19.

“Saat ini yang betul-betul kami pelototi agar tidak ada klaster itu pada kegiatan PTM. Kami sangat ketat dengan sekolah agar benar-benar melaksanakan protokol kesehatan. Kami ada tim untuk menggelar sidak dan menggelar tes acak. Alhamdulillah sampai saat ini Klaten masih aman [tidak ada temuan klaster PTM],” jelas dia.

Mulyani mengatakan sebagian SD dan SMP sudah menggelar PTM. Namun, pelaksanaan PTM secara terbatas. Soal pembatasan, Mulyani mengatakan masing-masing sekolah menerapkan metode yang sudah mereka susun dengan memedomani ketentuan yang berlaku pada penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

Baca Juga: DLH Boyolali Dorong Penanganan Sampah Rampung di RT

“Kegiatan PTM untuk jenjang SD dan SMP memang sudah dijadwal. Setiap sekolah memiliki kebijakan masing-masing, ada yang model siswa masuk dua kali dan ada yang tiga kali dalam sepekan sesuai inovasi masing-masing sekolah. Yang saya tekankan boleh kepada Dinas Pendidikan, pelaksanaan PTM boleh tetapi harus berpedoman dengan protokol Covid-19,” jelas dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya