SOLOPOS.COM - Head of Businness Partner Bukalapak, Rahmat Danu Andika, memberikan sambutan dalam kegiatan workshop "Pengembangan Pemasaran Karya Kreatif melalui Media Online" kerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Hotel Novotel, Jumat (30/9/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

UMKM DIY dilatih memasarkan karya melalui media online

Harianjogja.com, SLEMAN– Untuk peningkatan produksi dan jasa kreatif, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) workshop Pengembangan Pemasaran Karya Kreatif Melalui Media Online.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Workshop ini melibatkan mentor dari Bukalapak yang memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha ekonomi kreatif/UKM.

Selain di Jogja, kegiatan yang sama digelar di Bali, Semarang, Pontianak, Palembang, dan Malang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kegiatan ini digelar Direktorat Pengembangan Pasar Dalam Negeri bekerjasama Bukalapak. Kami memberikan pelatihan dalam rangkaian acara  Workshop di enam kota ini hingga 18 Oktober,” kata Direktur Pengambangan Pasar Dalam Negeri BEKRAF Sappe M.Sirait, Kamis (13/10/2016).

Selama workshop, dengan tiga materi utama yaitu cara memasarkan dan mempromosikan produk dan jasa kreatif dengan memanfaatkan platform marketplace, di antaranya Tips Foto Produk, Copywriting, dan Promosi. Workshop yang ke-3 dilangsungkan di Hotel Novotel Jogja dengan jumlah peserta sebanyak 50 pelaku usaha ekonomi kreatif.

Ditambahkan workshop digelar untuk memfasilitasi pelaku usaha ekonomi kreatif di berbagai kota di Indonesia. Di tengah kemajuan era teknologi, para pelaku usaha harus mampu membidik peluang secara tepat dalam memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan pemasarannya agar menjangkau pasar yang lebih luas.

“Dengan melibatkan marketplace yang telah dianggap cukup berhasil, kualitas pelaku usaha ekonomi kreatif kita akan semakin baik sehingga mampu bersaing di pasar ASEAN maupun global,” kata Head of Business Partner Bukalapak Rahmat Danu Andika.

Dia mengatakan, Bukalapak saat ini sudah memiliki penggerak pelapak yang tersebar di 130 daerah di Indonesia. Pengerak Pelapak bertugas untuk menjaring jumlah pelapak baru, meningkatkan penjualan online para pelaku UKM, serta meningkatkan kualitas pelapak baru agar dapat bersaing di pasar online, serta pembinaan kepada para pelaku UKM.

“Di samping itu, Bukalapak juga memiliki anggota komunitas yang telah tersebar di lebih dari 30 kota di Indonesia. Dengan begitu pembinaan UKM di daerah-daerah diharapkan dapat semakin terintegrasi,” ujarnya.

Para pelaku usaha ekonomi kreatif/UKM dinilai sebagai jantung penggerak perekonomian Indonesia. Mereka memberikan kontribusi serta andil bagi badan usaha dan penyerapan tenaga kerja secara nasional.

Melalui program ini, BEKRAF dan Bukalapak terus mendorong para pelaku usaha mikro di bidang ekonomi kreatif memperluas pasar untuk kreasinya dengan signifikan.

“Para pelaku usaha ekonomi kreatif saat ini semakin berkembang dengan adanya platform e-dagang yang dihasilkan sebagai sarana promosi dan publikasi produk dan jasa kreatif,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya