SOLOPOS.COM - Bayi bernama ‘N’…Clio bersama kedua orang tuanya saat ditemui wartawan di rumahnya di Dusun Eromoko Kulon RT 002 RW 002 Desa Eromoko, Kecamatan Eromoko, Wonogiti, Selasa (12/10/2021). (Solopos.com/Farida Trisnaningtyas)

Solopos.com, WONOGIRI—Bayi perempuan berusia delapan bulan asal dari Dusun Eromoko Kulon RT 002 RW 002, Desa Eromoko, Kecamatan Eromoko, Wonogiri, memiliki nama unik. Namanya adalah ‘N’…Clio.

Ya, nama anak keempat dari pasangan Widodo, 42, dan Amin Sulistiyorini, 40, diawali dengan tanda petik tunggal di antara huruf N yang menjadi nama depannya. Setelahnya ada tiga titik yang termasuk dalam nama si anak baru disambung dengan kata Clio.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Clio, begitu ia akrab dipanggil, lahir pada 4 Februari 2021 lalu. Sang ayah, Widodo, mengaku nama ini merupakan pemberiannya sendiri. Nama unik untuk anak keempatnya ini baru diberikan setelah si bayi berusia lima hari (sepasaran).

Baca Juga: Raih Emas di PON XX Papua, Pesilat Klaten Incar Tiket SEA Games Vietnam

“Ya mudah-mudahan menjadi doa untuk anak kami,” ujar dia, saat ditemui wartawan di rumahnya, pada Selasa (12/10/2021).

Widodo yang juga sebagai anggota Paguyuban Ajisaka (Kelompok Kebudayaan Jawa) itu menyebut setiap nama dari anaknya memiliki arti khusus dan tentunya merupakan doa orang tuanya. Ia menjelaskan arti ‘N’ pada nama sang anak mengandung makna pengangkat derajat dan kata keberuntungan dilihat dari kebudayaan Jawa.

Jika di lingkup paguyubannya, mereka sudah sama paham akan adanya tanda petik tunggal dan tiga titik pada nama sang anak. Konon orang dulu menyebutnya kata sandi surat Jawa.

Baca Juga: Rojolele Srinuk dan Srinar, Padi Varietas Baru Unggulan Klaten

Sedangkan nama Clio terinspirasi dari sejarah Mesir Kuno, yakni Ratu Cleopatra. Si anak pun bisa dipanggil N maupun Clio. Semula, Widodo berniat memberi nama N saja, tapi kemudian ia diprotes oleh anak ketiganya yang juga kakak dari Clio.

Lelaki yang bekerja sebagai pembuat mebel ini mengakui, nama anak keempatnya ini paling berbeda dengan nama ketiga anaknya yang lain. Misalnya, anak keduanya berjenis kelamin laki-laki dinamai Bilal Shorim Nasrullah, sementara anak ketiga perempuan bernama Alif Rohadatul Aisy.

“Melahirkan dia ini perjuangannya luar biasa. Istri saya sebenarnya diminta sesar, tapi kami ya inginnya normal. Saya lihat bagaimana ia saat melahirkan, rasanya hampir enggak kuat karena ada masalah saat itu,” imbuh dia.

Baca Juga: Wow! Pemkab Wonogiri Sabet Predikat WTP 6 Kali Beruntun

 

Proses Normal

Sang ibu, Amin Sulistiyorini, pun bercerita saat itu dia disarankan untuk melakukan operasi sesar karena suatu hal. Akan tetapi, ia kukuh melahirkan dengan proses normal sama seperti ketiga anaknya. Ia melahirkan di Puskesmas Rawat Inap Pracimantoro.

“Terakhir saya ingat bilang ke suami saya kalau sudah nyerah, ndak kuat. Suami mbisiki yen kudu kuat karena anake wes metu separo. Kalau tidak salah empat bidan yang nanganin saya,” tutur dia.

Kondisi saat itu konon cukup dramatis karena saat Amin melahirkan, listrik tiba-tiba padam. Alhasil, keadaan ruang persalinan di Puskesmas menjadi gelap gulita.

Baca Juga: Rencana Penambahan Kuota Gas Melon Fakultatif di Wonogiri Batal

Pada proses persalinannya, penerangan akhirnya dibantu dengan cahaya senter dari telepon seluler. Clio kemudian lahir selamat dengan berat 3,7 kilogram dan panjang sekitar 50 sentimeter.

Di sisi lain, nama unik sang anak ini kerap menjadi pertanyaan banyak orang. Salah satunya ketika mereka membuat akta kelahiran Clio. Widodo sempat dipanggil ke balai desa saat pengurusan dokumen kependudukan karena petugas hendak memastikan kebenaran sama sang anak.

“Saya sempat tiga hari dipanggil terus ke balai desa. Saya ditanya nama anak saya benar atau tidak. Mereka takut kalau penulisannya keliru. Ya, saya beritahu memang ini namanya benar. Harapannya, seperti orang tua pada umumnya, anak saya menjadi anak yang salehah, bisa menjaga nama baik keluarga dan selalu diberi kesehatan,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya