SOLOPOS.COM - UNS menempati posisi ke-6 dalam pendanaan PKM terbanyak nasional. (Istimewa).

Solopos.com, SOLO–Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berhasil menempati urutan ke-6 dalam pendanaan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Pada tahun ini, UNS berhasil meloloskan sebanyak 185 proposal, meningkat dari 2020 yang hanya 103 proposal. Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Dr. Sutanto, DEA mengatakan, sejak UNS mengikuti PKM, perolehan proposal yang didanai tahun 2021 ini merupakan terbanyak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jadi kami mengirim proposal PKM sebanyak 963 proposal. Alhamdulilah sebanyak 185 lolos untuk didanai,” terang Sutanto, dalam rilis yang diterima Solopos.com, Kamis (6/5/2021).

Baca Juga: UNS Jalin Kerja Sama dengan Kedubes Indonesia untuk Afghanistan

Sutanto menambahkan, dari 185 proposal tersebut, pendanaan yang diperoleh dari Dirjen Dikti senilai Rp1, 5 miliar atau tepatnya Rp1.562.156.798. “Pendanaan yang diberikan setiap kelompok berbeda-beda, kisarannya antara Rp7 juta hingga Rp10 juta,” imbuh Sutanto.

Sebanyak 185 proposal yang lolos didanai tersebut terdiri atas 82 proposal PKM Riset Eksakta (PKM-RE), 10 proposal PKM Penelitian Sosial Humaniora (PKM-PSH), 38 proposal PKM Kewirausahaan (PKM-K), 13 proposal PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), 30 proposal PKM Karsa Cipta (PKM-KC), 4 proposal PKM Penerapan Iptek (PKM-PI) dan 1 Proposal PKM Karya Inovatif (PKM-KI).

Persebaran perolehan pendanaan PKM 8 bidang ini tersebar di 11 fakultas dengan perolehan terbanyak diraih oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yaitu sebanyak 55 proposal.

Lalu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 45 proposal, Fakultas Teknik (FT) 38 proposal, Fakultas Pertanian (FP) 18 proposal, Sekolah Vokasi 6 proposal, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) 6 proposal, Fakultas Kedokteran (FK) 6 proposal, FISIP 3 proposal, Fakultas Hukum (FH) 3 proposal, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 3 proposal dan Fakultas Seni Rupa dan Desain 2 proposal.

Baca Juga: Revisi Sistem Penyuluhan Pertanian, DPD RI Jaring Aspirasi ke UNS

Kolaborasi

Beberapa tahapan telah dilakukan UNS hingga akhirnya meloloskan 185 proposal yang didanai dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Dikti. Terlebih persiapan PKM tahun 2021 ini berbeda lantaran dalam masa pandemi Covid-19.

“Mahasiswa posisi tidak di kampus karena perkuliahan daring. Sehingga ini menjadi tantangan bagi tim kami untuk melakukan koordinasi bersama dosen di tiap fakultas dengan mahasiswa,” ujarnya.

Dari awal, UNS pun membentuk Tim Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) yang berisi perwakilan dosen di tiap-tiap fakultas dan bidang kemahasiswaan, lalu ada Tim PKM Center yang mempersiapkan PKM ini hingga akhirnya mampu meloloskan 185 proposal.

“Setelah dibentuk tim, kami melakukan sosialisasi, kemudian sharing gagasan dari dosen, kemudian dosen dan mahasiswa berkolaborasi membuat proposal. Lalu ada tim reviewer internal, kemudian ada tim reviewer eksternal dari juri PKM nasional. Setelah itu terpilih proposal yang dikirim ke Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud,”ujarnya.

Baca Juga: Ramadan Penuh Berkah, Nava Hotel Bagi THR dan Takjil

Sutanto sangat mengapresiasi kinerja seluruh mahasiswa, dosen pembimbing, dan PKM Center UNS karena dapat mencapai hasil yang sangat memuaskan.

“Kami tentu sangat senang dan mengapresiasi seluruh kinerja dari mahasiswa maupun dosen pendamping. Namun kita juga jangan puas terlebih dahulu karena diperlukan kerja keras lagi agar dari 185 proposal tersebut banyak yang lolos ke Pimnas. Target kami mampu memperoleh 2 medali emas di Pimnas mendatang,” kata Sutanto.

Dalam waktu dekat ini akan diadakan koordinasi bersama secara daring terkait langkah-langkah ke depan, kemudian nanti ada pendampingan dan evaluasi internal.

Sambil menunggu dana PKM dari Kemendikbud turun, UNS menyediakan dana talangan yang bisa digunakan untuk mengerjakan program. “Lalu untuk PKM-K, UNS akan menyediakan satu tempat yang bisa digunakan dalam mengerjakan program. Tadi saya ketemu Pak Wali Kota Surakarta dan beliau setuju jika UNS akan menggunakan Solo Technopark,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya