SOLOPOS.COM - Foto Pedagang Bawang Merah Pasar Beringharjo JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika

Foto Pedagang Bawang Merah Pasar Beringharjo
JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika

BANTUL-Harga bawang merah lokal di tingkat petani kembali merangkak naik. Minimnya pasokan di pasaran memicu kenaikan harga di lokasi sentra bawang merah di Bantul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bantul, Suroto mengatakan, harga per kilogram (kg) bawang merah ukuran besar yang sebelumnya sempat berada di posisi Rp20.000 kini naik menjadi Rp23.000.

Bawang ukuran kecil naik dari harga Rp12.500 hingga Rp17.000 per kilogram. Di pasaran harga tersebut jauh lebih tinggi mencapai lebih dari Rp30.000 per kilogram
“Sebelumnya sempat turun sekarang naik lagi, sudah sekitar tiga hari ini,” terang Suroto Jumat (26/4).

Kenaikan bawang disebabkan menipisnya pasokan bawang impor di pasaran sehingga permintaan bawang lokal naik. Padahal harga bawang lokal kualitas baik menurutnya lebih mahal dibanding bawang impor. “Karena bawang lokal dari sisi kualitas lebih baik baunya lebih wangi,” katanya.

Di sisi lain, masa panen bawang merah di tingkat petani juga belum maksimal. Dari ratusan hektare lahan bawnag, baru sekitar dua hektare lahan yang kini mulai panen. Masa penen raya baru bakal dimulai 15 hari ke depan. Saat ini rata-rata umur tanaman bawang baru 40 hari.

Tingginya harga bawang saat ini jelas menguntungkan petani. Sebab dengan harga di bawah Rp10.000 saja sudah mengembalikan biaya produksi yang dikeluarkan petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya