SOLOPOS.COM - Urap Latoh, makanan khas pesisir Kabupaten Rembang (Sumber:Detik.com)

Solopos.com, REMBANG — Sajian urap biasanya menggunakan kangkung atau rumput laut, wotel dan potongan kacang  panjang atau buncis yang dicampur dengan parutan kelapa yang sudah diberi bumbu yang disebut sebagai urap. Berbeda dengan sajian urap biasanya, makanan ini menggunakan “latoh” atau sejenis rumput laut yang hidup di perairan Kabupaten Rembang yang rasanya asin dan tekstur renyah.

Dilansir dari Detik.com, Selasa (12/10/2021), urap latoh merupakan makanan khas daerah pesisir, tepatnya di Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa tengah. Urap ini dibuat dengan tanaman laut latoh yang memang banyak ditemukan di daerah pesisir ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain menjadi makanan sehari-hari, latoh juga kaya akan gizi. Bentuknya sangat unik seperti batang berwarna hijau dengan bulatan kecil yang menyerupai kumpulan telur ikan. Karena bentuknya yang terdapat bulatan-bulatan seperti telur ikan ini, latoh disebut juga sebagai anggur laut.

Baca Juga:Logo Barisan Celeng Berjuang Bikinan Pendukung Ganjar Maju Pilpres?

Untuk menikmatinya, latoh yang memiliki nama Latin Caulerpa lentillifera ini tidak perlu dimasak. Cukup dicuci hingga bersih dengan air dan dicampurkan ke dalam bumbu urap. Bumbunya terdiri dari bawang putih, cabai keriting, kencur, daun jeruk, terasi dan garap serta tidak lupa parutan kelapa.

Latoh mengandung serat, selenium, dan zinc yang tinggi. Selain itu juga mengandung zat besi dan protein yang dapat membantu pembentukan hemoglobin dan juga mengurangi risiko anemia. Latoh juga mengandung klorofil dan antioksidan yang bersifat anti karsinogenik dan mencegah radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.

Urap latoh ini banyak ditemukan di warung-warung yang berada di Kecamatan Lasem, salah satunya adalah Warung Apung di kompleks RTH Desa Dasun. Urap latoh ini memiliki rasa pedas dan gurih serta renyah karena tekstur latoh. Biasanya latoh ini disajikan dengan menggunakan nasi liwet dan juga ditambah dengan aneka gorengan yang menambah kenikmatan. Harganya dipatok Rp10.000 per porsi

Baca Juga: Anak Cerebral Palsy Semar Cakep Unjuk Aneka Potensi  

Selain di Warung Apung, urap latoh ini juga dapat ditemukan di pasar tradisional Rembang. Selaini itu, dengan kemajuan teknologi saat ini, banyak penjual urap latoh yang berdagang secara daring melalui Grup Facebook Rembang atau kontak WhatsApp. Fenomena penjual urap latoh digital ini terjadi saat musim urap latoh datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya