SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa MTs Negeri 3 Sragen berfoto bersama dengan membawa poster berisi kampanye vaksinasi seusai mengikuti vaksinasi di sekolah setempat, Selasa (21/9/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 20 orang siswa di MTs Negeri 3 Sragen terpaksa belum bisa ikut vaksinasi karena usianya belum genap 12 tahun. Sebanyak 870 orang siswa lainnya selesai mengikuti vaksinasi yang digelar selama dua hari, yakni Senin-Selasa (20-21/9/2021). Seusai vaksin mereka berfoto bersama dengan membawa poster berisi pesan bangga setelah ikut vaksin.

Seorang guru yang juga anggota staf kehumasan MTs Negeri 3 Sragen, Evi Nurhayati, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (22/9/2021), menyampaikan vaksin hari pertama diikuti sebanyak 450 orang dan pada hari kedua diikuti sebanyak 420 orang. Dia menyebut dari total siswa 890 orang, ada 20 orang di antaranya belum dibolehkan ikut vaksinasi karena usianya belum genap 12 tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Puluhan siswa itu berasal dari Kelas VII. Ada yang 12 tahun kurang 1-3 bulan. Ada pula yang kurang usia dalam hitungan hari atau pekan. Mereka bisa mengikuti vaksinasi susulan. Ada 16 petugas vaksinator dari Puskesmas Sumberlawang yang bertugas. Mereka bertugas mulai dari pemeriksaan suhu badan, petugas screening kesehatan, vaksinator, dan petugas input data ke aplikasi,” jelas Evi.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Sungai Bengawan Solo Bagai Tong Sampah Raksasa: Tercemar Limbah Babi, Ayam, hingga Ciu

Dia menerangkan selama pelaksanaan vaksinasi tidak ada kegiatan pembelajaran, baik dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring). Dia mengatakan setelah vaksin para siswa diizinkan pulang dan istirahat di rumah masing-masing. Evi mengatakan semua siswa tidak ada yang mengeluhkan pusing, mual, dan gejala lainnya pascavaksinasi.

“Vaksinasi dimulai dari siswa Kelas IX dan Kelas VIII. Siswa Kelas VII mengikuti vaksinasi pada hari kedua. Sebelum vaksin para siswa diberi penjelasan dari Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MTs Negeri 3 Sragen. Penjelasan itu berkaitan dengan alur vaksinasi. Para siswa menerima kartu kendali. Sambil menunggu observasi pascavaksinasi selama 15 menit, para siswa mendapatkan makanan ringan berupa susu dan roti,” katanya.

Baca juga: Kabar Gembira! Kini Warga Tanggan Sragen Tak Perlu ke Kota untuk Isi BBM

Tanpa diminta, kata Evi, para siswa sudah berpose bersama dengan membawa atribut tentang kampanye vaksin aman. Kegiatan vaksinasi itu dipersiapkan sedemikian rupa. Pelaksanaan vaksin itu dihadiri Camat Sumberlawang Heru Susanto dan Kepala Puskesmas Sumberlawang dr. Rita Ernawati. Secara umum pelaksanaan vaksin berjalan lancar.

“Fasilitas swafoto menjadi daya tarik bagi siswa seusai vaksin. Makanan tambahan berupa susu dan rotin juga menjadi stimulus agar termotivasi untuk ikut vaksin. Ada salah satu siswa yang sempat menangis saat hendak divaksin. Namun, begitu selesai divaksin, siswa itu tersenyum malu karena tidak sakit saat disuntik,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya